Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya adalah di Provinsi Sulawesi Utara lewat pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang. Pada tanggal 7 s.d 8 Agustus 2023 telah dilaksanakan kunjungan kerja oleh Tenaga Ahli Utama Helson Siagian bersama Tim Kantor Staf Presiden (KSP) dalam hal ini kunjungan kerja dilakukan pada lokasi Pelebaran menuju Standar Jalan Akses Pantai Pulisan (6,6 km), Penggantian Jembatan Marinsow (15 m), Peningkatan Jalan Akses Pantai Pulisan (2,8 km) sampai Bundaran pantai Pulisan yang nantinya akan menjadi pintu masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
Pada rapat koordinasi persiapan infrastruktur untuk mendukung DPSP Likupang di kantor Bupati Minahasa Utara, Kepala BPJN Sulawesi Utara Hendro Satrio M. K. menyampaikan beberapa program infrastruktur Jalan dan Jembatan di BPJN Sulawesi Utara untuk mendukung DPSP Likupang.
BPJN Sulut sejak tahun 2019 telah melakukan program kegiatan untuk mendukung DPSP Likupang antara lain Pelebaran Jalan Menuju Standar Jalan Akses Pantai Pulisan (6,6 Km) dengan alokasi uang Rp. 45,8 Miliar tahun 2019, Penggantian Jembatan Marinsow (15 m) alokasi Rp. 4,47 Miliar tahun 2019, Peningkatan Jalan Akses Pantai Pulisan (2,8 Km) alokasi Rp. 62,5 Miliar tahun 2020, Pelebaran Jalan Menuju Standar Girian Likupang (3,25 Km) alokasi Rp. 23,85 Miliar tahun 2021, Pembangunan Jalan MORR III Tahap I (1,5 Km) alokasi Rp. 47,62 Miliar tahun 2021, Pembangunan Jalan MORR III Tahap II (1,5 Km) alokasi Rp. 42,04 Miliar tahun 2021-2022 dan Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard 2 (Jembatan 75 m dan Oprit 566 m) alokasi Rp. 62,93 Miliar tahun 2021-2022.
Pada Bundaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang nantinya akan dijadikan gerbang utama untuk Kawasan Pantai Pulisan, Kepala BPJN Sulawesi Utara mengharapkan dari pihak pengembang maupun dari pihak Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara dapat meneruskan pembangunan jalan sampai ke kawasan KEK Likupang yang tinggal 450 meter.
Tahun ini sedang berjalan beberapa program infrastruktur Jalan dan Jembatan untuk mendukung DPSP TA 2023 s/d 2024 yaitu Preservasi Jalan Wori – Likupang – Girian, Wolter Monginsidi (Bitung) (43,45 km) alokasi Rp. 106,52 Miliar, Pembangunan Jalan MORR III Tahap III (1,9 km) alokasi Rp. 37,04 Miliar, Preservasi Jalan Girian (Bitung) – Likupang, Bts Kota Manado, Ring Road, Kairagi – Airmadidi – Kauditan – Bts. Kota Bitung, (Dalam Kota Bitung) (16,98 Km) alokasi Rp. 8,67 Miliar, dan Pelebaran Jembatan Pesawangan (40 m) alokasi Rp. 18 Miliar. Pada Pembangunan MORR III Tahap III (1,9 km) STA 7+800 s.d 8+200 yang kemarin sempat terjadi permasalahan pembebasan lahan, saat ini permasalahan pembebasan lahan sudah selesai. Jadi pada lokasi yang bermasalah sepanjang 400 meter pada saat ini sudah bisa dikerjakan dan sekarang sudah dalam pekerjaan pembuatan box culvert crossing dan juga dalam waktu dekat akan dilakukan pekerjaan lapis pondasi kelas A setelah itu pekerjaan pengaspalan.
Dalam rapat ini juga Kepala BPJN Sulawesi Utara Hendro Satrio M. K. mengatakan dengan ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata setempat dan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata, artinya akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata.