SINERGI INFRASTRUKTUR, SOSIAL, DAN KESELAMATAN MASYARAKAT
Jum'at, 20/06/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 49

JEMBATAN TELUK KENDARI (JTK)
Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Kendari dan simbol kemajuan infrastruktur di Sulawesi Tenggara dengan panorama yang memanjakan mata. Namun, di balik keindahan tersebut muncul sejumlah fenomena sosial yang terjadi. Salah satunya adalah upaya melakukan tindakan fatal terhadap diri sendiri yang terjadi secara berulang dan melibatkan berbagai kalangan usia. Selain itu, masih sering ditemui pengendara motor yang berhenti atau memarkirkan kendaraannya di sekitar area jembatan, meskipun larangan untuk berhenti dan parkir di sepanjang Jembatan Teluk Kendari telah disosialisasikan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tenggara turut dihadiri oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran. Sosialisasi ini menjadi langkah konkret dalam menanggapi keprihatinan masyarakat atas sejumlah insiden yang kerap terjadi di atas jembatan. Wali Kota Kendari juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPJN untuk pemasangan lampu penerangan jalan di sepanjang jembatan. Kepala BPJN Sultra Yudi Hardiana, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kolaborasi konkret antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang mana semua elemen ini diharapkan menciptakan ruang aman bagi masyarakat.
Selain itu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara juga tengah merancang sejumlah langkah beautifikasi Program ini mencakup pemasangan art lighting untuk memperindah tampilan jembatan pada malam hari, serta peninggian pagar pengaman eksisting menjadi 2,5 meter sepanjang 952,84 meter. Disisi lain media sosial memegang, peran ganda dalam upaya melakukan tindakan fatal terhadap diri sendiri, termasuk yang terjadi di JTK. Di satu sisi, platform seperti Instagram, TikTok, dan X berfungsi sebagai ruang berbagi cerita, curhat, dan mencari dukungan emosional terutama bagi Generasi Z yang lebih terbuka untuk sharing mengenai kehidupan pribadi masing - masing. Namun, penyebaran konten tragedi secara tidak bijak justru bisa menimbulkan efek negatif yang dikenal sebagai Werther effect, yaitu ketika publikasi kasus upaya melakukan tindakan fatal terhadap diri sendiri yang dapat memicu orang lain untuk melakukan tindakan serupa.
KAMU PENTING 
Dunia masih butuh
KEHADIRANMU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#menyambungnegeri
#PUJalanSultra
#BPJNSultra