Padat Karya Solusi di Tengah Pandemi Covid-19
Minggu, 16/08/2020 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 1589
Tahun 2020 merupakan tahun yang dinamis bagi Indonesia, terutama dalam menghadapi pandemi corona virus disease (COVID-19). Melihat kondisi ini, pemerintah ditantang untuk bisa bergerak cepat dalam mengambil keputusan-keputusan yang tepat salah satunya adalah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Implementasi program PEN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam bidang jalan dan jembatan dilaksanakan melalui perluasan padat karya serta meningkatkan pembelian produksi masyarakat dan UMKM dengan alokasi usulan sebesar 1.200 milyar yang akan digunakan untuk kegiatan padat karya revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 km senilai Rp. 1.000 Miliar dan pembelian material tambalan cepat mantap sebanyak 100.000 ton sebesar Rp. 200 miliar
Untuk Sulawesi Selatan sesuai dengan arahan dan hasil exercise Direktorat Jenderan Bina Marga provinsi Sulawesi Selatan melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan (BBPJN Sulsel) mendapat alokasi Rp. 38,29 miliar yang masing masing terbagi dalam revitalisasi drainase sebesar Rp. 28,29 miliar dan pembelian TCM-CPHMA sebesar Rp. 10 Miliar. “Fokus revitalisasi drainase pada ruas jalan nasional yang belum memiliki drainase samping baik tanah (alami) maupun pasangan batu. Melalui penanganan dengan padat karya diharapkan memberikan multiple effect kepada masyarakat dan mengurangi dampak covid-19” ungkap Erik Aldrin Singarimbun, ST, MT Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrasturktur Jalan Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasonal Sulawesi Selatan. Program padat karya ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Desember 2020 dengan kebutuhan penyerapan tenaga kerja 975 orang/hari atau dalam masa 3 bulan akan menyerap tenaga kerja 87.750 orang.