BPJN Kalsel Sabet BMN Awards
Rabu, 13/07/2022 09:00:00 WIB | Berita/Umum | 616
BALAI Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menyabet penghargaan bergengsi BMN Awards dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kalsel-teng. Penghargaan itu diberikan atas kinerja BPJN Kalsel sebagai penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar ketiga di Kalsel. Sementara untuk juara pertama dan kedua dalam Kategori Optimalisasi PNBP tersebut, direbut Lanud Sjamsudin Noor dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Selain Kategori Optimalisasi PNBP, ada sejumlah kategori lain BMN Awards disabet BPJN melalui Satuan Kerja. Yaitu, Kategori Aktivitas Pengelolaan BMN, dimana Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalsel sebagai juara kedua bersama Polda Kalsel, setelah ULM sebagai juara pertama. Sementara peringkat tiga diraih Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalsel.
Kemudian lagi, untuk Kategori Jumlah Bidang Terbanyak BMN berupa tanah yang disertifikatkan, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalsel sebagai juara pertama, disusul Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalsel di peringkat dua, dan Polres Barito Kuala di peringkat tiga. Kepala BPJN Kalsel Syauqi Kamal merasa sangat senang dan bangga karena selama ini kinerja yang ditunjukkan mendapatkan apresiasi. "Kita dianggap berhasil mengelola aset-aset di BPJN Kalsel, salah satunya adalah pemanfaatan bagian jalan untuk utilitas yang paling banyak," ungkapnya.
Diakuinya, selama ini kinerja dalam rangka pengelolaan aset terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selain itu sinergi antara BPJN Kalsel dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga memberi andil dalam target sertifikasi tanah. Ke depan, terang Syauqi, aset-aset jalan sudah dicatat dan diarsipkan untuk pengamanan aset. "Harapannya agar bisa ditingkatkan lagi sesuai dengan Permen Keuangan Nomor 115/ PMK 06/ 2020 Tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara yang optimal, dalam rangka mendukung tugas dan fungsi kementerian atau lembaga. Selain itu Barang Milik Negara dapat dioptimalisasikan untuk menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), pungkas Syauqi.