Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan terus berupaya memastikan agar pembangunan infrastruktur untuk Banua Kalimantan Selatan berjalan dengan baik
Selasa, 29/03/2022 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 591
BALAI Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan terus berupaya memastikan agar pembangunan infrastruktur untuk Banua Kalimantan Selatan berjalan dengan baik.Diantaranya dengan melakukan pemprograman yang matang dalam melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan.Melalui Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ), BPJN Kalsel menyiapkan 40 paket kontraktual di tahun 2022.Adapun ke-40 paket tersebut terdiri dari 11 paket MYC (9 paket MYC lanjutan + 2 paket MYC Percepatan SBSN 2021), 27 paket SYC baru dan 2 paket MYC baru.
Untuk 27 paket SYC baru, terdiri dari 14 paket konsultansi (perencanaan dan pengawasan) dan 13 paket fisik. Ke-27 Paket ini sudah masuk tahap pelelangan.Sedangkan untuk 2 paket MYC baru, terdiri dari 1 paket fisik dan 1 paket pengawasan.Diantara paket MYC baru yang sedang proses lelang di BP2JK Kalsel saat ini yaitu Paket Preservasi Jalan Liang Anggang-Martapura-Batas Kota Rantau, dengan perkiraan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 137,61 Milyar dan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahun anggaran (tahun 2021-2023) dengan target penanganan jalan effektif 29,87 km (didalamnya terdapat 19,27 km pelebaran jalan menuju standar) dan 676 penanganan jembatan.
Namun jika dilihat kemantap-an jalan hingga akhir 2021 sebesar 95,47% sedangkan untuk kemantapan jembatan hingga akhir 2021 sebesar 81,18%. Kondisi ini tentunya berlaku diruas jalan nasional Kalsel sepanjang1.204,30 Km, sesuai Kepmen PU No: 248/KPTS/M/2015 .Ia berharap seyogyanya pelaksanaan jalan dan jembatan di tahun 2022 agar semakin baik, hal ini salah satunya didukung dan diimbangi dengan kemampuan kinerja penyedia jasa, baik SDM maupun peralatan yang mumpuni yang dimiliki oleh penyedia jasa.“Penyedia jasa lokal harapannya lebih greget dan lebih baik lagi karena dianggap lebih mengenali kondisi daerah sendiri, karakter masyarakatnya serta lokasi dan kebutuhan material dalam menunjang pekerjaan”, ungkapnya.Jika dibandingkan tahun 2021, secara kumulatif jumlah anggaran tahun 2022 lebih kecil, yakni sebesar Rp 872 miliar lebih. Sedangkan pada tahun 2021 lebih besar, karena ada beberapa penambahan dana yang diperuntukkan mengatasi bencana banjir dan dana longsoran dari Bendahara Umum Negara (BUN) yang totalnya sebesar Rp1,3 triliun.
Namun dengan nominal anggaran di tahun 2022 ini, Kepala Seksi KPIJ, Deddy Junaidi, ST, MT tetap optimis dan yakin pelaksanaan jalan dan jembatan nasional dilingkup BPJN Kalsel dapat terlaksana dengan baik.