Home Logo

Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun


Senin, 18/11/2024 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   197

Soreang, 18 November 2024 - Ruas Soreang-Rancabali-Cidaun dikenal sebagai jalur ekstrem. Ruas ini dikenal dengan karakteristik berkelok pegunungan. Jalur 1000 kelok atau Jalur Neraka, istilah yang dideskripsikan masyarakat setempat untuk ruas ini.

Guna menghilangkan kesan horor tersebut, di tahun 2022 dilakukanlah pembenahan dan perbaikan dengan maksud memperindah ruas tersebut agar para pengguna jalan yang melintas memiliki kesan berkeselamatan saat berkendara dan semakin dibuat terpana melintasi area perkebunan teh, pegunungan dan perbukitan.

Pekerjaan yang dilakukan sepanjang Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun terdiri dari 6 (enam) ruas, yakni Ruas Jalan Lingkar Soreang-Rancabali-Cidaun, Ruas Jalan Ciwidey, Ruas Jalan Bhayangkara, Ruas Jalan Ciwidey-Rancabali, Ruas Jalan Rancabali-Bts. Bandung/Cianjur, dan Ruas Jalan Bts. Bandung/Cianjur-Naringgul-Cidaun.

“Panjang penanganan non-efektif jalan 84,05 kilometer, panjang penanganan efektif jalan 60,11 kilometer, panjang penanganan non-efektif jembatan 376,3 meter, dan panjang penanganan efektif jembatan 26,9 meter. Lingkup pekerjaannya seperti rutin jalan, rutin kondisi jalan, rehab minor dan mayor, pelebaran jalan menuju standar, perbaikan geometrik jalan, berkala jembatan, juga rutin jembatan. Pekerjaan Pelebaran dan Pekerjaan Geometrik Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun dilakukan selama 2,5 tahun sejak tahun 2022 sampai tahun 2024”, ucap Manajer Ruas 2.5 Provinsi Jawa Barat Ilham Khalifa yang diberi mandat mengawasi pekerjaan tersebut.

Penting untuk diketahui bahwa, awalnya ruas tersebut merupakan jalan milik Provinsi Jawa Barat, dimana pada tahun 2005 silam diserahterimakan kepada Kementerian PUPR untuk dilakukan pemeliharaan. Sejak saat itu, hingga tahun 2022 ruas ini terus dibenahi menuju Standar Jalan Nasional karena jalan eksisting di beberapa lokasi masih sangat sempit dengan lebar antara 3-5 meter dan kondisi permukaan jalan kurang memadai, serta terdapat banyak lokasi longsoran di sepanjang jalan. Namun, karena menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada maka dilakukanlah perbaikan secara bertahap.

“Untuk mempercepat proses perbaikan dan memperindah jalan tersebut, maka dilakukan perbaikan melalui dana SBSN, yaitu Paket Penanganan Pelebaran dan Perbaikan Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun, dimana pekerjaan dilaksanakan secara Multi-Years dari 2022 hingga 2024,” ucap Ilham Khalifa.

Menurut Ilham, dengan terlaksananya Pekerjaan Pelebaran dan Geometrik Jalan, ia berharap masyarakat setempat dapat menjaga dan lebih peduli terhadap kondisi jalan yang telah diperbaiki, seperti tidak membuang sampah pada bahu jalan yang telah diperbaiki, dan melaporkan apabila ada kerusakan jalan sehingga dapat terbentuk kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar jalan tetap mantap, aman dan nyaman.

“Manfaatnya sangat terasa oleh masyarakat setempat maupun pengunjung daerah wisata Ciwidey dan Pantai Selatan Jawa Barat karena kondisi permukaan jalan menjadi lebih baik dengan kemantapan jalan hasil IRI Semester I TA. 2024 sebesar 99,88 persen sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan berkendaraan. Selain itu, jalan menjadi lebih lebar sehingga lebih memperlancar lalu-lintas untuk pengunjung lokasi pariwisata, mobilisasi logistik, hasil hutan, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, dan lainnya,” pungkas Ilham.