Home Logo

Tahun ini, 15 Ruas Jalan Daerah Di Jawa Barat Siap Ditangani lagi Oleh BBPJN DKI JabarĀ 


Senin, 18/09/2023 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   165

Bandung, 18 September 2023 – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau sejumlah lokasi pembangunan jalan daerah di Kabupaten Bogor yang merupakan program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 di dampingi oleh Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi, Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat pada hari Minggu (17/09/2023).

Dua ruas jalan daerah yang dipilih pada program IJD 2023 di Kabupaten Bogor yakni Ruas Jalan Sukamakmur – Sukawangi dan ruas jalan Mengker – Gunungbatu, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dari Kabupaten Bogor dengan Cianjur, juga untuk mendukung peningkatan jalur logistik, sekaligus mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak dan tidak kalah pentingnya juga untuk pengembangan objek wisata batu di Kabupaten Bogor itu sendiri.

"Yang dua di Kabupaten Bogor batas Cianjur ini, totalnya 11 kilometer. Tahun 2024 pun IJD akan diteruskan. Untuk tahun ini, ditargetkan selesai Desember," kata Menteri PUPR Basuki.

Sebagai informasi bahwa, Program Inpres Jalan Daerah di seluruh Indonesia totalnya mencapai 2.800 kilometer dan 2.300 meter jembatan pada 2023 ini dengan total anggaran senilai Rp14,6 triliun. Untuk di Jawa Barat sendiri, terdapat 15 ruas jalan dan jembatan masuk ke dalam program IJD tahun ini, dengan total anggaran lebih dari Rp360 miliar, dua di antaranya terdapat di Kabupaten Bogor tersebut.

Sementara, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, jalan yang dibangun melalui IJD ini bisa menjadi jalur alternatif disaat kawasan wisata Puncak mengalami kemacetan.

"Untuk tahap awal 11 kilometer, nanti bertahap sampai (Kecamatan) Citeureup, ini bukti bahwa negara hadir, pemerintah juga memperhatikan jalan-jalan daerah untuk diperbaiki," ungkap Bey.

Bupati Bogor Iwan Setiawan di tempat yang sama menganggap program IJD merupakan terobosan yang sangat baik dari pemerintah untuk membangun pengembangan infrastruktur di daerah, mengingat keterbatasan APBD.

"Ini terobosan luar biasa bagi masyarakat. Dulu jalan kabupaten tidak bisa dibangun oleh APBN dan harus menggunakan APBD. tapi dengan IJD ini, APBN bisa mengintervensi infrastruktur di kota/kabupaten," ujar Iwan.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi menyebutkan alasan dipilihnya Kecamatan Sukamakmur menjadi salah satu lokasi pembangunan dari program IJD, dikarenakan Sukamakmur merupakan salah wilayah paling tertinggal di Kabupaten Bogor, dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) paling rendah di Kabupaten Bogor.

“Mudahan setelah diperbaiki jalannya oleh Kementerian PUPR, wilayah ini semakin makmur, kita apresiasi Pak Menteri (Basuki Hadimuljono). Jika memungkinkan, pada 2024 jalan ini tersambung sampai Citeureup. Sehingga, masyarakat tidak perlu lewat Jalan Raya Puncak jika ingin ke Cianjur," ucapnya." kata Mulyadi.

BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab pemeliharaan dan perawatan jalan nasional, mendapatkan porsi untuk program IJD di tahun 2023. Penanganan jalan daerah tersebut terbagi kedalam beberapa Batch (kelompok). Batch pertama sudah berjalan dari bulan Juli dan ditargetkan semua pekerjaannya selesai di Bulan Desember,.

sedangkan untuk Batch kedua masih dalam tahap seleksi dan survey lokasi guna memastikan bahwa usulan-usulan jalan daerah memang benar-benar sesuai dengan persyaratan dan status urgensi sesuai dengan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, termasuk 15 ruas jalan daerah yang disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diawal.