Home Logo

Dari Isolasi Menuju Terkoneksi: Pembangunan Jembatan Gantung Pasir Awi Ubah Nasib Dua Desa di Bogor


Kamis, 08/05/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Video |   729

Bogor, 8 Mei 2025 – Setelah puluhan tahun terisolasi, warga Desa Pasir Awi dan Desa Legok Manggu di Kabupaten Bogor akhirnya bisa tersenyum lega. Jembatan Gantung Pasir Awi sepanjang 80 meter yang melintasi Sungai Cisadeng resmi beroperasi dan sudah aman dilewati.

Sebelumnya, anak-anak sekolah harus memutar lebih jauh atau nekat menyeberangi sungai yang deras untuk sampai ke sekolah. Para petani bersusah payah mengangkut hasil panen dari ladang ke kepasar untuk dijajakan, memakan waktu yang lama hingga sayur mayur nya layu tak lagi hijau segar menggoda selera. Warga yang sakit, ibu-ibu hamil yang hendak memeriksa kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit yang berada di desa sebelah kesusahan untuk menjangkaunya.

Namun kini, kehadiran jembatan gantung pasir Awi yang pembangunannya tuntas dalam kurun waktu 5 (lima) bulan (Desember 2024 - Mei 2025), membawa dampak signifikan bagi kehidupan warga setempat. Anak-anak sekolah dapat bepergian dengan aman dan tepat waktu tanpa harus memutar atau menyeberangi sungai yang berbahaya. Para petani lebih mudah mengangkut hasil panen ke pasar, mengurangi biaya dan waktu distribusi ke pasar untuk menjual sayuran  dengan kondisi masih segar sedap dipandang mata. Selain itu, akses ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit menjadi lebih cepat dan lebih aman.

Jembatan ini dibangun oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat melalui PPK 5.2 Satker PJN Wilayah V Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari program infrastruktur tepat sasaran Kementerian PU, khususnya untuk daerah terisolasi akibat kondisi geografis.

Elitha, Manajer Lapangan/PPK 5.2 Satker PJN Wilayah V Provinsi Jawa Barat yang diberi amanah menyelesaikan pembangunan jembatan gantung tersebut, menyatakan kebanggaannya atas penyelesaian proyek ini.

"Kami bersyukur dapat mewujudkan jembatan yang dinantikan warga. Harapannya, kehadiran jembatan ini dapat memperbaiki pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat. Ini bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur bisa menyentuh hati rakyat. Mari bersama-sama menjaga aset ini untuk keberlanjutan manfaatnya." ucapnya saat ditanya dikantornya (8/5/2025).

Sebagai informasi, bahwa saking pentingnya keberadaan jembatan gantung, sejak tahun 2015 Kementerian PU melalui Ditjen Bina Marga menjadikan pembangunan jembatan gantung sebagai program tetap untuk membuka akses di daerah pedesaan terpencil. Menteri PU menegaskan, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah tertinggal, terutama di daerah berbukit, lembah, atau terpisah sungai.