Home Logo

Makin Kokoh, Penambahan Konstruksi Beton di Jembatan Darurat Cidadap Penghubung Jampangkulon - Pelabuhanratu


Rabu, 30/04/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   9

Sukabumi, 30 April 2025 – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat melalui PPK 2.5 Satker PJN melakukan penambahan konstruksi jembatan darurat Cidadap Kampung Bojongkopo Desa Loji Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi dengan Beton, untuk lebih aman, nyaman dan kokoh saat dilintasi kendaraan roda empat dan roda dua pada area detour (jalan alternatif), dimana keberadaan jembatan darurat ini sangat penting dan merupakan akses penghubung ke daerah Pajampangan dari Palabuhanratu yang juga salah satu tujuan objek wisata di Kabupaten Sukabumi tersebut.

“Iya betul, sekarang ada penambahan konstruksi Beton, hal ini kami lakukan agar masyarakat yang melintas merasa lebih aman, sebelumnya juga sudah kami pasang material corrugated steel pipe atau pipa baja bergelombang. Jadi, box beton digunakan untuk aliran sungai utama dan corrugated steel digunakan untuk aliran sungai yang meluap karena semula sungai dengan lebar 40 meter apabila hujan besar melimpas menjadi 60 meter ”, ujar Ilham Khalifa, Manajer Lapangan/PPK 2.5 Satker PJN Wilayah II Provinsi Jawa Barat dilapangan (30/04/2025).

Ilham menjelaskan, penambahan beton ini dilakukan karena jembatan darurat yang difungsikan sebelumnya menggunakan corrugated steel pipe atau pipa baja bergelombang ambles akibat arus sungai yang deras dengan membawa sendimen tanah dan batang pohon, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (13/04) malam hingga Senin (14/04/2025) dini hari, derasnya debit air yang membawa material kayu hingga menghantam jembatan darurat, sehingga mengalami kerusakan. Jika kondisi hujan sangat deras, Ilham juga mengungkapkan lebar sungai Cidadap bisa mencapai dua kali lipatnya, semula normalnya 40 meter, saat kondisi demikian bisa menjadi melebar hingga 80 meter. Jadi, dengan alasan tersebut jembatannya diperpanjang dengan menambahkan konstruksi beton dan memasang kembali pipa baja bergelombang tersebut.

“Untuk jembatan darurat yang sekarang, mudah-mudahan lebih aman dan kokoh. Saat ini, jembatan darurat sudah dapat dilalui kendaraan, alhamdulillah lancar dan aman. Kendaraan yang melintas juga kita batasi sesuai kesepakatan, maksimal muatan 4 ton,” tambah Ilham.

Sementara itu, Ilham menjelaskan terkait kondisi jembatan utama Cidadap yang mengalami amblas, saat ini sudah mulai pengerjaan. Alat berat sudah didatangkan, survei sudah dilakukan, gambar perencanaan sudah siap dan juga sudah dilakukan penutupan untuk kendaraan yang melintas demi memperlancar pekerjaan.

“Sekarang hanya menunggu pergeseran jaringan PLN, harapannya minggu ini bisa segera dikerjakan. Langkah cepat juga langsung kami diambil pasca kejadian amblas, termasuk pengecekan kekuatan pondasi sebagai penopang utama jembatan, sesuai arahan pimpinan pusat dalam hal ini Kementerian PU yang sempat datang ke lokasi kejadian, dimana salah satu fokusnya adalah penguatan jembatan eksisting agar saat pembongkaran nanti tidak terjadi keruntuhan dan keamanan untuk yang mengerjakan”, pungkasnya.