Home Logo

Momen Lebaran 2025 Usai, BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Kembali Jaga Kemantapan Ruas-Ruas Jalan Nasional di Jawa Barat


Senin, 28/04/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   11

Bandung, 28 April 2025 – Sukses menjaga kemantapan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 di seluruh ruas jalan nasional di Jawa Barat, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta - Jawa Barat kembali melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin jalan nasional untuk terus menjaga kemantapan dan memberikan layanan jalan yang aman serta nyaman kepada masyarakat saat melintasi ruas jalan tersebut.

Hal ini dibuktikan dengan telah berlangsungnya preservasi atau pemeliharaan rutin di beberapa ruas jalan pasca momen Lebaran 2025, di ruas jalan nasional Lingkar Nagreg yang merupakan ruas utama penghubung Bandung - Garut – Tasikmalaya, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat melalui PPK 4.2 Satker PJN Wilayah IV melakukan penambalan lubang  jalan dengan menggunakan Campuran Aspal Panas (CAP). Kemudian, di ruas jalan nasional Jamblang Kab. Cirebon yang merupakan bagian ruas Pantai Utara Jawa Barat, PPK 4.3 Satker PJN Wilayah IV juga melakukan hal yang sama yakni penambalan lubang jalan dengan material yang sama. Sedangkan untuk area Kota Kembang sendiri, pemeliharaan jalan pun dilakukan oleh PPK 4.1 Satker PJN Wilayah IV juga dengan melakukan penambalan serta bahan material yang sama yakni Campuran Aspal Panas (CAP). Ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan, serta mengurangi risiko kecelakaan pengendara.

Ruas jalan nasional di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah pun tidak luput dari kegiatan rutin tersebut. Untuk menjaga kemantapannya, PPK 1.3 Satker PJN WIlayah I Provinsi Jawa Barat melakukan penambalan jalan di area perbatasan tersebut, tepatnya  di ruas jalan berikutnya di Bts.Kota.Cirebon - Losari (Bts.Provinsi Jawa Tengah).

Pemeliharaan rutin terus dilakukan oleh BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat pasca Lebaran 2025 melalui para PPK dan Satuan Kerjanya, hal ini terus dilakukan demi memastikan kelancaran dan kenyamanan para pengguna jalan. Kenapa demikian, karena dengan kondisi jalan yang baik, akan mendukung mobilitas dan ekonomi yang semakin lebih baik. Dan hal ini merupakan komitmen dan target Balai dalam mencapai indeks kepuasan masyarakat atas kinerja yang sudah menjadi tujuan utamanya sesuai amanah dari Kementerian PU dan Direktorat Jenderal Bina Marga.

Selain konsisten menjaga kemantapan jalan, kerapihan dan estetika ruang milik jalan atau RUMIJA pun menjadi salah satu bagian pekerjaan terpenting yang dikakukan oleh para PPK dan Satuan Kerja BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat. Pembersihan RUMIJA memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, mengurangi polusi, dan mencegah kerusakan jalan yang lebih besar. Pembersihan RUMIJA juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan mencegah penyebaran penyakit akibat sampah dan kotoran di jalan.

Untuk pekerjaan RUMIJA seperti babat rumput, pembersihan saluaran air atau drainase, para Satker dan PPK dibantu oleh para penduduk lokal yang direkrut untuk menjadi pekerja dengan menggunakan skema Program Padat Karya Tunai (PKT).

Program Padat Karya Tunai bidang jalan yang sudah kembali berjalan pasca Lebaran 2025 antara lain di wilayah Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam ruas penanganan PPK 2.2 Provinsi Jawa Barat meliputi pekerjaan pengendalian tanaman dan pembersihan drainase hingga bulan April 2025 ini telah menyerap 3.928 HOK (Hari Orang Kerja). Selanjutnya, di Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Ciamis, Program Padat Karya Tunai di ruas jalan yang meliputi pekerjaan pengendalian tanaman dan pembersihan drainase hingga bulan April 2025 ini telah menyerap 3.521 HOK (Hari Orang Kerja).

Program Padat Karya Tunai ini, juga bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat di sekitar ruas jala tersebut, dimana seluruh pekerjanya merupakan warga di sekitar ruas jalan, sehingga dengan adanya Program PKT ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.