Home Logo

Perkuat Kualitas Jalan Nasional, BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat Dorong Pembaruan Pedoman Studi Kelayakan dan SOP Penilik Jalan


Jum'at, 10/10/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Umum |   24

Bandung, 10 Oktober 2025 – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat menggelar Forum Pembahasan Teknis dan Sharing Knowledge Bidang Jalan Nasional sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan jalan nasional pada hari Kamis (09/10/2025).

Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pimpinan, pejabat struktural, unsur Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta para Penyedia Jasa ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat koordinasi dan pemahaman teknis di bidang infrastruktur jalan dan jembatan. Dalam forum ini, peserta terlibat aktif dalam diskusi mengenai berbagai bahan konstruksi yang umum digunakan, seperti aspal dan baja, termasuk tantangan penerapannya di lapangan.

Selain menjadi ajang pertukaran pengetahuan teknis, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ruang dialog internal bagi seluruh unsur di Balai. Melalui sesi diskusi dan penjaringan pendapat, dibahas berbagai masukan terkait agenda pembaruan Pedoman Studi Kelayakan (Feasibility Study) serta penguatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kerja Penilik Jalan. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Balai untuk terus beradaptasi dengan perkembangan kebijakan, teknologi, dan kebutuhan pengelolaan jalan nasional yang semakin dinamis.

Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat, Rina Kumala Sari, dalam sambutannya menegaskan pentingnya forum ini sebagai bagian dari proses pembelajaran bersama untuk memperkuat fondasi sistem kerja penyelenggaraan jalan nasional dari hulu hingga hilir.

“Forum ini bukan sekadar tempat bertukar pendapat, tetapi juga momentum untuk menyatukan persepsi, menyamakan arah, dan membangun komitmen bersama agar sistem kerja penilik jalan yang baru nantinya lebih terintegrasi, cepat, dan akuntabel,” ujar Rina saat memberikan sambutan kepada para peserta (09/10/2025) yang didampingin oleh Kepala Bidang Preservasi Wilayah II Howardy.

Ia menjelaskan bahwa pembaruan pedoman studi kelayakan menjadi salah satu agenda prioritas yang diusung dalam forum ini. Tujuannya adalah agar setiap dokumen perencanaan yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar administratif, tetapi juga mencerminkan kondisi riil di lapangan serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis data.

“Kita ingin memastikan setiap tahapan perencanaan berjalan lebih efisien, terarah, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Dokumen studi kelayakan harus benar-benar komprehensif, adaptif terhadap tantangan lapangan, dan selaras dengan kebutuhan data desain,” tambahnya.

Sementara itu, penguatan SOP Tata Kerja Penilik Jalan juga menjadi perhatian utama BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat. Rina menekankan bahwa sistem kepenilikan jalan saat ini perlu ditingkatkan agar lebih responsif terhadap kebutuhan era digital, serta mampu mempercepat proses verifikasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan di lapangan.

“Kita harus membedah bersama di mana letak kendalanya, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana SOP ini bisa benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta cara kerja kita di lapangan. Pembaruan tidak boleh berhenti pada administrasi, tetapi harus relevan dan aplikatif,” jelasnya.

Forum ini turut menghadirkan sesi sharing knowledge dari para Penyedia Jasa berpengalaman di bidang pengolahan aspal dan bahan konstruksi baja, dua komponen vital dalam pembangunan jalan nasional. Sesi ini menjadi ruang berbagi pengalaman dan pembelajaran lintas sektor, sekaligus mendorong penerapan praktik terbaik dan inovasi material yang lebih adaptif terhadap kebutuhan lapangan.

Menutup sambutannya, Rina Kumala Sari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan setiap rupiah dari APBN memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan seperti hari ini, saya yakin kita mampu membawa perubahan yang nyata,” pungkasnya.

Melalui forum ini, BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan efektivitas dalam penyelenggaraan infrastruktur jalan nasional yang andal, efisien, dan berkelanjutan.

Berita Lainnya