Upaya Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di Ruas Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli
Minggu, 26/03/2023 00:00:00 WIB | Berita/Berita | 512

Jalan dan jembatan mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan wilayah, yaitu untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan antar wilayah, pemerataan hasil-hasil pembangunan melalui distribusi barang/jasa, prasarana vital penunjang semua aktivitas masyarakat serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional. Oleh karena itu sangat diperlukan pemeliharaan jalan dan jembatan yang sistematis dan menyeluruh, agar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Jalan dan jembatan harus secara rutin dipelihara agar kerusakan yang terjadi dapat segera ditangani, sehingga kerusakan tersebut tidak semakin membahayakan baik terhadap struktur perkerasan jalan atau struktur jembatan maupun bagi para pengguna fasilitas jalan dan jembatan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Provinsi Sulawesi Tengah merupakan manager ruas jalan dan jembatan pada koridor jalan Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli sepanjang 147 Km. Ruas jalan tersebut merupakan urat nadi jalan nasional di Pulau Sulawesi khususnya Provinsi Sulawesi Tengah, karena merupakan jalan penghubung dari Provinsi Sulawesi Utara menuju Provinsi Sulawesi Selatan/Sulawesi Tenggara serta Provinsi Gorontalo.
PPK tidak hanya menangani proyek pembangunan tetapi juga pemeliharaan atau bukan hanya road project manager saja tetapi juga road asset manager. Kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan pada ruas Tinombo-Sinei-Ampibabo-Toboli terdiri dari pengendalian tanaman, pembersihan drainase, penambahan lubang jalan, pembersihan lantai jembatan, pengecatan bagian jembatan, serta pembersihan daerah aliran sungai (DAS). Kegiatan ini dilakukan dengan program padat karya dengan melibatkan masyarakat untuk terlibat dalam penanganan dan pemeliharaan infrastruktur termasuk pemeliharaan rutin jembatan dan rutin jalan nasional guna menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Program padat karya pada pemeliharaan jalan dan jembatan ini secara sosial dapat meningkatkan rasa memiliki atau sense belonging masyarakat, sehingga dapat membantu dalam memelihara jalan dan jembatan. Secara ekonomi program padat karya ini juga dapat meningkatkan penghasilan para pekerja lokal di sekitar ruas tersebut.
Pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dilaksanakan oleh pekerja lokal yang dipilih sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar ruas jalan. PPK 2.2 berkoordinasi dengan para Kepala Desa di sekitar ruas jalan untuk menentukan kriteria pekerja dan jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh masyarakat lokal. Dokumentasi kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan adalah sesuai dengan Gambar 1.
a. Pengendalian Tanaman |
b. Pembersihan Drainase |
---|---|
c. Pembersihan Lantai Jembatan |
d. Pengecatan Railing Jembatan |
Gambar 1. Program Padat Karya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Selain secara sosial dan ekonomi melalui program padat karya, upaya meningkatkan sense belonging yang dilakukan oleh PPK 2.2 adalah dengan menghias parapet dengan motif batik lokal Parigi Moutong. Upaya ini dilakukan agar parapet jembatan lebih indah dan menarik, menjadi ikon atau ciri khas pada jembatan tertentu, selain itu juga dapat menjadi area berfoto. Lokasi parapet yang dilukis indah diharapkan dapat meningkatkan keikutsertaan dalam memelihara jembatan, khususnya bagi para generasi milenial. Mereka dapat berfoto ria dan mengupload ke jejaring media sosial, sehingga diharapkan berpartisipasi aktif dalam memelihara jembatan. Dokumentasi kegiatan menghias parapet dengan lukisan batik adalah sesuai Gambar 2.
|
![]() |
![]() |
![]() |
Gambar 2. Lukisan Batik pada Parapet Jembatan