Transparansi Pengadaa Barang dan Jasa : BBPJN Sulsel Gelar Evaluasi E-Purchasing dan Mini Kompetisi Makassar
Rabu, 24/09/2025 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 280
Makassar, 24 September 2025 — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Persiapan dan Evaluasi E-Purchasing dengan Mekanisme Katalog Elektronik Metode Mini Kompetisi, bertempat di Ruang Rapat BBPJN Sulsel, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat administrator, pejabat struktural BBPJN Sulsel, satuan kerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kasatker SKPD TP Provinsi Sulawesi Selatan, Tim Kurator, serta berbagai pemangku kepentingan terkait dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Dalam sambutannya, Kepala BBPJN Sulawesi Selatan, Indra Cahya Kusuma, ST., M.Eng, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan seluruh tahapan E-Purchasing berjalan sesuai ketentuan. Hal ini sekaligus menjadi bentuk komitmen BBPJN Sulsel dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa.
Indra menjelaskan perkembangan pelaksanaan Paket IJD (Inpres Jalan Daerah) yang telah siap tayang.
“Untuk paket IJD saat ini terdapat dua paket fisik dan dua paket pengawasan bersifat RO yang dilaksanakan oleh P2JN. Dari total 12 paket yang ada, sudah empat yang siap tayang, yaitu dua paket di PJN 3, satu paket di PJN 1, dan satu paket di PJN 2. Sementara itu, masih ada delapan paket lainnya yang belum tayang dan menjadi perhatian kita bersama untuk segera dimaksimalkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Indra berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi semua pihak dalam mendukung proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan BBPJN Sulsel.
“Mekanisme diskusi tahap kedua akan segera dilaksanakan seiring tindak lanjut revisi dari DJA. InsyaAllah minggu depan revisi ke-5 segera keluar. Kami berharap seluruh pihak tetap bersinergi agar proses ini berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, Nuraeni selaku narasumber memaparkan mekanisme pelaksanaan E-Purchasing dengan metode mini kompetisi. Agenda utama kegiatan ini berfokus pada persiapan pelaksanaan dan evaluasi penerapan E-Purchasing agar lebih efektif, transparan, serta sesuai dengan prinsip akuntabilitas.
Proses mini kompetisi sendiri meliputi beberapa tahapan, antara lain:
-
Pembuatan paket,
-
Penyampaian penawaran oleh penyedia,
-
Evaluasi peringkat berdasarkan harga terendah,
-
Verifikasi kualifikasi dan administrasi,
-
Publikasi hasil kompetisi,
-
Penandatanganan kontrak, dan
-
Penerbitan surat pesanan.
Seluruh penawaran dievaluasi secara sistematis dan transparan melalui fitur Papan Peringkat Kompetisi.
Selain membahas aspek teknis, kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi dan koordinasi antar-satuan kerja. Dengan demikian, potensi kendala di lapangan dapat diantisipasi sejak dini serta dirumuskan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Melalui penerapan metode mini kompetisi, penyedia barang dan jasa memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk berpartisipasi secara adil dan terbuka. Kompetisi sehat antarpenyedia diharapkan mampu menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas lebih baik serta harga yang kompetitif.
BBPJN Sulsel menegaskan bahwa penguatan tata kelola pengadaan bukan semata soal administrasi, tetapi juga bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Dengan penerapan transparansi dan akuntabilitas di setiap proses, layanan infrastruktur jalan nasional di Sulawesi Selatan diharapkan terus meningkat—menjadi penghubung konektivitas, mendukung mobilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
