Kontrak Pembangunan Jalan Rantepao - Bua di Tanda Tangani
Kamis, 06/08/2020 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 1867
Makassar - Ke’te Kesu merupakan desa tradisional eksentrik yang tersembunyi di wilayah pegunungan TanaToraja, Sulawesi Selatan. Ia terletak di tengah hamparan sawah luas dan merupakan desa tertua di Sanggalangi. Desa Ke’te Kesu merupakan salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestic maupun mancanegara.
Hal ini mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan sarana prasarana objek wisata yang sudah berusia 400 tahun ini.
Pembangunan jalan akses menuju objek wisata ini merupakan rangkaian pembangunan jalan Bua - Rantepao dilaksanakan berdasarkan usulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun jalan provinsi yang bisa dimanfaatkan sebagai jalan alternative mendukung ruas jalan nasional Palopo – Rantepao.
“Hari ini kita melaksanakan penandatanganan kontrak paket pembangunan ruas bua – rantepao sepanjang 4,85 km. Sasaran utamanya adalah untuk memperbaiki kondisi jalan provinsi bua-rantepao yang merupakan akses jalan dari rantepao ke lokasi wisata ketekesu akan dilebarkan 6 meter sepanjang 2,3 km sehingga meningkatkan potensi wisata di tana toraja dan toraja utara. Selanjutnya 2,55 km akan dilaksanakan di km 20 pada ruas tersebut” jelas Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Ir. Muhammad Insal U Maha, Msc, rabu (5/8/2020).
Pembangunan jalan ini menjadi strategis untuk pengembangan kawasan Bua Kab Luwu dan Rantepao Kab. Toraja Utara selain menjadi akses alternative ruas eksisting Palopo – Rantepao, juga menjadi akses wisatawan dari bandara Lagaligo di Bua menuju Rantepao dengan jarak yang lebih dekat.
Senada dengan Insal U Maha, PPK 2.1 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sulawesi Selatan menjelaskan ”pembangunan jalan Bua – Rantepao merupakan pembangunan jalan provinsi sepanjang 4,85 km terbagi dalam 2 segmen yaitu segmen pertama dari Kota Rantepao ke pusat wisata Kete Kesu dengan kondisi jalan sempit sehingga dilakukan pelebaran jalan mejadi 6 meter, tipe konstruksi aspal 2 lapis AC- BC dan AC – WC. Pelebaran jalan ini dilengkapi trotar atau pedestrian pejalan kaki yang bisa dilalui sepeda di samping kiri dan kanan jalan. Segmen kedua berlokasi di km. 20 sepanjang 2,55 km, kondisi eksisting tanah, tipe konstruksi aspal 2 lapis AC- BC dan AC – WC yang merupakan akses menuju Bandara Lagaligo di Bua Kab. Luwu. Nilai kontrak 27,15 milyar dengan masa pelaksanaan 270 hari kalender” ungkap Ishak Rahim, ST, MT.
Ruas Bua - Rantepao, memiliki panjang ruas 67,3 km, dengan kondisi perkerasan existing aspal sepanjang 3.5 km lebar 4 m dalam kondisi rusak, dilanjut dengan perkerasan existing rigid sepanjang 700 meter lebar 4 m kondisi eksisting rusak, perkerasan gravel sepanjang 4.6 km lebar 4 m dan sisa 32,5 km merupakan jalan tanah dengan lebar 11 m.