Makassar — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Audit Surveillance Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan tata kelola organisasi yang bersih, transparan, dan berintegritas. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 22–23 September 2025.

Audit Surveillance I ini dilaksanakan oleh Mutu Agung Internasional, lembaga sertifikasi independen yang berwenang melakukan penilaian terhadap penerapan sistem manajemen anti penyuapan. Audit ini bertujuan untuk memeriksa konsistensi penerapan SMAP di BBPJN Sulsel, yang telah memperoleh sertifikat ISO SMAP 37001:2016 pada tahun 2024.

Ruang lingkup audit mencakup berbagai aspek penting dalam tata kelola organisasi, antara lain manajemen, FKAP (Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan), UPG (Unit Pengendalian Gratifikasi), audit internal, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan kepegawaian, pengelolaan perizinan, serta pengelolaan keuangan.

Melalui kegiatan ini, BBPJN Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap proses kerja, sekaligus memperkuat langkah pencegahan praktik penyuapan di lingkungan kerja.

Hasil audit menunjukkan bahwa BBPJN Sulsel zero finding atau tidak terdapat temuan mayor maupun minor yang mengindikasikan ketidaksesuaian terhadap penerapan SMAP. Meski demikian, auditor memberikan dua saran observasi (observation) sebagai masukan untuk penyempurnaan berkelanjutan dalam penerapan SMAP di lingkungan BBPJN Sulsel.

BBPJN Sulsel berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan SMAP secara konsisten dan berkesinambungan, guna mendukung terwujudnya organisasi yang profesional, bersih, dan bebas dari praktik penyuapan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.