Lampung — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung melalui PPK 1.5 melaksanakan Paket Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas Km 10 – Bakauheni; Prof. Dr. Ir Sutami – Sribawono – Sp. Sribawono. Program ini merupakan bagian dari penanganan long segment tahun anggaran 2025 (SYC) yang menangani ruas jalan nasional sepanjang 137,11 kilometer. Lingkup pekerjaan preservasi meliputi preservasi pemeliharaan rutin jalan, penanganan drainase, rehabilitasi, dan pemeliharaan berkala jembatan.

Dalam paket ini, salah satu pekerjaan yang dilaksanakan adalah pemeliharaan berkala Jembatan Way Galih dengan panjang bentang 33 meter. Jembatan Way Galih merupakan salah satu dari 10 Jembatan yang ditangani melalui kegiatan pemeliharaan berkala jembatan pada Ruas Km 10 – Bakauheni; Prof. Dr. Ir. Sutami – Sribawono – Sp. Sribawono.

Pemeliharaan berkala jembatan yang dilaksanakan meliputi penggantian sandaran beton yang menggunakan tulangan utama besi D16-150 dan tulangan pembagi dengan besi D13-150. Pelaksanaan pembesian pada pekerjaan penggantian sandaran beton Jembatan Way Galih telah sesuai gambar kerja dan spesifikasi, serta telah dilakukan  pengujian mutu oleh lembaga independen dan Tim Unit Kepatuhan Internal (UKI) BPJN Lampung berdasarkan prinsip keselamatan konstruksi dan diawasi secara berkelanjutan.

Selama pekerjaan pemeliharaan berkala ini berlangsung dan seluruh tahapan pengawasan dilakukan secara berkelanjutan, BPJN Lampung juga mencermati adanya pemberitaan di beberapa media online yang memunculkan narasi berbeda dari kondisi di lapangan. Beredar pemberitaan pada media online lokal di Lampung yang menyebut bahwa Rehabilitasi Jembatan Way Galih menelan anggaran hingga puluhan miliar dan terjadi pengurangan volume besi serta penggunaan besi bekas yang dinilai membahayakan struktur jembatan. Sehubungan dengan hal tersebut, BPJN Lampung memastikan bahwa informasi yang dimuat merupakan disinformasi dan tidak sesuai fakta lapangan. Berdasarkan hasil penelaahan dan verifikasi Tim UKI BPJN Lampung, narasi yang beredar tidak sesuai dengan data administrasi proyek maupun kondisi teknis di lapangan.     

BPJN Lampung berkomitmen untuk terus melaksanakan pekerjaan preservasi secara profesional dan sesuai standar, memastikan setiap elemen konstruksi memenuhi persyaratan teknis demi menjamin keamanan serta kenyamanan pengguna jalan.