Mendongkrak Ekonomi Desa Melalui Jembatan Gantung
Senin, 06/06/2022 09:00:00 WIB | Berita/Umum | 772
MENUNJANG sektor perekonomian masyarakat pedesaan, sejumlah jembatan gantung di desa kabupaten Kalimantan Selatan (Kalsel) dibangun. Jembatan gantung yang dibangun Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel tersebut sebagian sudah bisa dinikmati masyarakat desa. Tercatat tiga jembatan gantung penghubung antar desa yang telah selesai dibangun. Masing-masing Jembatan Gantung Malutu di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), serta Jembatan Gantung Keliling Benteng dan Jembatan Gantung Lobang Baru di Kabupaten Banjar. Jembatan Gantung Malutu telah selesai dikerjakan dengan biaya Rp 3,4 Miliar. Jembatan Gantung Malutu ini dibangun menggunakan rangka baja, dengan panjang 84 meter dan lebar 1, 80 meter. Dalam pembangunannya sejak 2020 lalu, Jembatan Gantung Malutu ini dikerjakan oleh PT Pandji Pratama di bawah pengawasan PPK 2.2 Provinsi Kalimantan Selatan. Membentang di atas Sungai Amandit, jembatan ini dibangun menggunakan struktur rangka baja, dengan panjang 84 meter dan lebar 1,80 meter, sehingga lebih kokoh dan tahan lama. Pembangunan Jembatan Gantung Malutu ini selaras pula dengan keinginan Presiden RI Ir Joko Widodo agar, pembangunan tidak hanya dirasa masyarakat kota, melainkan pedesaan.
Warga yang hendak melintas di Jembatan Gantung Malutu, Kab. HSS.
Sementara itu, Jembatan Gantung Keliling Benteng telah diserahterimakan BPJN Kalsel ke Pemerintah Kabupaten Banjar pada 2 Juni 2021 lalu. Jembatan Gantung Keliling Benteng dibangun di Desa Keliling Benteng, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar sepanjang 60 meter, lebar lantai 1.800 milimeter dan lebar lantai oprit 2.250 milimeter.
Jembatan Gantung Keliling Benteng, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Sedang dibangun peningkatan konektivitas masyarakat melalui pembangunan jembatan gantung sangat dibutuhkan masyarakat desa. Pasalnya kondisi geografi wilayah Kalsel yang memiliki banyak sungai. Dengan adanya jembatan gantung di desa maka mampu mempermudah dan mempersingkat waktu perjalanan warga. Seperti Jembatan Gantung Batuah yang berada di Desa Batuah, Kecamatan Pamukan, Kabupaten Kotabaru dan Jembatan Gantung Bongkang, di Kabupaten Tabalong. Jembatan Batuah menghubungkan antara Desa Batuah dengan Desa Mangka, Jembatan Gantung Batuah memiliki Bentang 84 meter type rigid 2020. Dengan lebar jembatan 3,40 meter dan lebar lantai kendaraan 1,80 meter. Pekerjaan pembangunannya dilakukan oleh penyedia jasa PT Belawa Maha Karya. Dengan nilai kontrak Rp 3 Milyar lebih, jembatan ini dibangun dengan struktur rangka baja. Diharapkan Jembatan gantung Batuah yang ditarget akhir Desember 2021 ini mampu meningkatkan perekonomian warga setempat. Sementara itu Jembatan Gantung Bongkang yang berada di Desa Bongkang, Kecamatan Hamai, Kabupaten Tabalong masih dalam progres pembangunan. Dikerjakan oleh Kontraktor PT Pilar Jaya Konstruksi hingga 6 Desember 2021 telah mencapai 85,40%. Jembatan ini membentang di atas Sungai Tabalong ini dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 3,1 Miliar lebih Jembatan Gantung Bongkang dibangun sepanjang 84 meter dan lebar 2 meter yang ditarget rampung akhir Desember 2021, menghubungkan antara Desa Bongkang dan Desa Ribang. Jembatan Gantung Bongkang ini diharapkan mampu memperlancar aktivitas warga dan juga mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Jembatan Gantung Bongkang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.