Image Popup
Logo Bina Marga

Rahasia Kekuatan Jembatan Pandansimo: Penerapan timbunan ringan Mortar Busa & Struktur Baja Bergelombang (CSP)

Di ujung selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, terbentang Jembatan Pandansimo, yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Jembatan ini menjadi bagian dari jaringan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), dengan total panjang mencapai 2.400 meter. Pembangunan Jembatan Pandansimo dilaksanakan oleh  PT Adhi Karya (Persero) — PT Sumber Wijaya Sakti KSO,   di bawah pengawasan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jawa Tengah—D.I. Yogyakarta, dengan mengimplementasikan teknologi Timbunan Ringan Mortar Busa dan Struktur Baja Bergelombang (Corrugated Steel Plate , CSP).

Jembatan Pandansimo tak sekedar menjadi sarana infrastruktur, tetapi juga merepresentasikan identitas budaya setempat. Sentuhan ornamen yang terinspirasi dari kearifan lokal masyarakat pesisir selatan menjadikannya tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga sarat dengan nilai budaya. 

Atas penerapan teknologi ini, Jembatan Pandansimo memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), kategori jembatan terpanjang dengan menggunakan Timbunan Ringan Mortar Busa sepanjang 675 meter dan Struktur Baja Bergelombang (Corrugated Steel Plate, CSP). 

Melalui inovasi teknologi, Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur, senantiasa hadir dan berkontribusi untuk kemajuan negeri. 

 

BGTS SIGAP, Berani Berubah! 

Penulis : Tharisa Putri Shafa, Susy Kartikasari, Desyanti