Ikuti Penilaian Pembangunan Zona Integritas, BGTS Siap Menuju WBBM
Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur (BGTS) akan terus berupaya optimal secara konsisten untuk meningkatkan kinerja demi terciptanya Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pada tanggal 4-5 Maret 2024, Tim Penilai Unit Organisasi (TPU) menyelenggarakan Penilaian Pendahuluan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBM dan WBMM di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga di Gedung Ruslan Diwiryo, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan. Zona integritas merupakan sebuah lingkup yang penting untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas di dalamnya dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Evaluasi pembangunan zona integritas menuju WIlayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) merupakan sebuah proses yang krusial dalam mengukur sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam menciptakan lingkungan birokrasi yang transparan, akuntabel, serta berintegritas.
Dalam melakukan penilaian pembangunan zona integritas menuju WBBM, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, adalah keterlibatan seluruh stakeholder yang terkait dalam proses evaluasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pembangunan zona integritas dapat memberikan pandangan yang komprehensif dan akurat terhadap perkembangan yang telah dilakukan.
Kedua, penggunaan indikator yang jelas dan terukur. Indikator yang digunakan dalam penilaian haruslah menggambarkan secara nyata tingkat keberhasilan yang telah dicapai dalam menciptakan WBBM. Salah satunya adalah perubahan yang signifikan dari proses sebelumnya dan memberikan manfaat yang nyata terhadap pengguna layanan.
Perjalanan menuju WBBM memiliki beberapa tahapan penilaian yaitu Tim Penilai Unit Organisasi (TPU), Tim Penilai Internal (TPN). Tahapan ini dilakukan secara bertahap melalui pemeriksaan kelengkapan dokumen Lembar Kerja Evaluasi (LKE) masing-masing pokja.
Masing-masing pokja diharapkan dapat melakukan evaluasi secara berkala terhadap program yang dijalankan dan memperbarui setiap dokumen LKE sesuai dengan tugasnya.
Dengan implementasi yang tepat, penilaian pembangunan zona integritas menuju WBBM dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur. Melalui evaluasi ini, diharapkan bahwa zona integritas dapat menjadi sebuah contoh yang baik dalam upaya menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan budaya melayani yang lebih baik.
BGTS, Sigap! Berani Berubah
Penulis : Tharisa Putri, Yully Putrianingsih