Home Logo

Pembangunan Tol Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Warga Subang dan Nasional Terus Dikebut


Senin, 24/02/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Video |   918

Subang, 24 Februari 2025 – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, melalui Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan Provinsi Jawa Barat terus berupaya mewujudkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Akses Patimban di Subang, Jawa Barat dengan panjang 22,94 kilometer dibangun oleh Pemerintah, dimana ada empat paket pekerjaan porsi Pemerintah yang harus dikerjakan yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km, dan 14,11 kilometer dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan total panjang keseluruhannya yaitu 37,05 kilometer.

Infrastruktur ini akan menjadi simpul penting dalam rantai konektivitas antara kawasan industri di Jawa Barat dengan Pelabuhan Patimban, memperlancar arus logistik, hingga mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya.

Pada paket 4, sepanjang 3,55 kilometer sudah dilakukan sejumlah lingkup pekerjaan yang telah terealisasi di antaranya adalah pekerjaan tanah, pemasangan PCU Girder untuk Interchange 02 dan 03, pemancangan Concrete Spun Pile Jembatan Sungai Cipunagara, pekerjaan Pile Head dan pengecoran Slab pada Pile Slab 18 hingga 21, serta pengaspalan pada Relokasi Jalan Akses Pelabuhan Patimban, dengan progresnya sampai dengan minggu ketiga Februari 2025 sudah mencapai 40,218 persen.

Untuk paket 1 sepanjang 7,69 km sudah dilakukan sejumlah lingkup pekerjaan yang telah terealisasi di antaranya pekerjaan tanah, persiapan Erection Overpass, pekerjaan Solid SodddingDewatering, Selected Borrow Material, pemancangan Spun Pile  dan progresnya sampai dengan minggu ketiga bulan Februari sudah mencapai 29,328 persen.

Paket 2 sepanjang 6,2 km, sudah dilakukan sejumlah lingkup pekerjaan yang telah terealisasi diantaranya pekerjaan Dewatering, Cutting Pile, pekerjaan Slab On Pile, pemancangan Spun Pile, pemancangan Abutment 2 dan progresnya sampai dengan minggu ketiga bulan Februari sudah mencapai 37,556 persen.

Kemudian, pada Paket 3 sepanjang 5,5 km sudah dilakukan sejumlah lingkup pekerjaan yang telah terealisasi di antaranya pekerjaan pemancangan PS 11, pemancangan Mini Pile Box Culvert, Dewatering, Bore Pile, pekerjaan tanah dan progresnya sampai dengan minggu ketiga bulan Februari sudah mencapai 35,527 persen.

“Pembangunan Tol Akses Patimban ini juga merupakan solusi nyata untuk meningkatkan konektivitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Subang dan sekitarnya. Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar kualitas terbaik agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat," ungkap Kepala Satuan Kerja PJBH Provinsi Jawa Barat Yuanita Kiki Sani, saat diwawancara di lapangan (21/02).

Selain itu, proyek ini juga turut memberikan manfaat sosial yang besar bagi masyarakat sekitar, seperti pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar lingkungan proyek, hingga pelaksanaan program bantuan yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan lean construction dan keberlanjutan, di proyek pembangunan ini juga telah menggunakan inovasi metode kerja Hydraulic Static Pile Driver (HSPD), di mana tiang pancang ditekan ke dalam tanah menggunakan tekanan hidrolik tanpa menimbulkan getaran.

Penggunaan HSPD memiliki beberapa keunggulan, seperti pemasangan yang lebih cepat dan efisien, meningkatkan presisi, serta meminimalkan risiko pengerjaan ulang (rework). Selain itu, teknologi ini lebih ramah lingkungan karena mengurangi kebisingan, polusi asap, dan potensi dampak terhadap bangunan di sekitar proyek.

Di akhir wawancara, Yuanita Kiki Sani berkomitmen untuk terus mengebut pekerjaan di Paket 4 tersebut yang telah diamankan kepadanya agar dapat selesai tepat waktu.

“Dengan segala upaya ini, ruas jalan tol ini kami targetkan selesai pada Oktober 2025, dimana secara keseluruhan progres pekerjaan ini sudah mencapai 35,81 persen per tanggal 16 Februari 2025. Jalan tol ini nantinya akan menjadi akses penting untuk mendukung konektivitas dan perekonomian di wilayah Jawa Barat, khususnya untuk Pelabuhan Patimban yang akan berkontribusi dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional”, pungkasnya.