Home Logo

Jembatan Gantung Ciloa: Cerita Warga Yang Kini Tak Lagi Terisolasi


Rabu, 09/07/2025 00:00:00 WIB |   Berita/Video |   360

Tasikmalaya, 9 Juli 2025 – Penantian panjang warga Desa Cibatu dan Desa Gunungsari, Tasikmalaya, akhirnya terbayar lunas. Setelah bertahun-tahun terisolasi, kini mereka punya harapan baru: Jembatan Gantung Ciloa yang membentang gagah sepanjang 120 meter di atas Sungai Ciwulan sudah bisa dinikmati. Jembatan dengan lebar 1,8 meter ini bukan cuma sekadar penghubung, tapi menjadi jawaban atas keterbatasan yang selama ini menghambat aktivitas warga, apalagi saat musim penghujan ketika sungai meluap deras atau saat musim kemarau ketika jalur sungai terlalu curam untuk dilewati.

Proyek pembangunan jembatan ini dimulai sejak 26 November 2024 hingga rampung pada 2 Juni 2025. Dikerjakan dengan pengawasan langsung dari PPK 3.2 Provinsi Jawa Barat, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Barat, jembatan ini dibangun dengan struktur kokoh dan desain yang ramah lingkungan. Kehadirannya menjadi infrastruktur vital yang selama ini hanya bisa diimpikan warga sekitar.

“Jembatan Gantung Ciloa ini adalah aspirasi dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya karena jembatan eksisting sudah tidak layak untuk dilintasi dan membahayakan warga, sehingga Pemkab Tasikmalaya mengusulkan dilaksanakannya pembangunan Jembatan Gantung baru oleh Kementerian PU agar dapat dilewati dengan aman dan nyaman oleh seluruh masyarakat,” ujar Arianto selaku Pejabat Pembuat Komitmen 3.2 Provinsi Jawa Barat saat ditemui di lokasi, Kamis (10/07/2025).

Bagi masyarakat, jembatan ini lebih dari sekadar konstruksi baja. Dampaknya nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang, para petani bisa lebih mudah membawa hasil panennya ke pasar tanpa harus memutar jauh. Anak-anak bisa berangkat sekolah tanpa rasa takut. Akses menuju fasilitas kesehatan pun kini lebih cepat, aman, dan tidak lagi terhalang cuaca ekstrem. Masyarakat pun dapat melewati jembatan gantung di malam hari tanpa rasa takut dikarenakan sudah terdapat lampu penerangan yang memadai.

“Pokoknya sekarang enak banget. Orang bisa hilir mudik kapan aja, aman, nyaman, dan nggak was-was lagi kaya dulu. Jembatan ini bener-bener bermanfaat buat semua warga,” puji Adang, warga sekitar yang turut merasakan manfaat jembatan gantung Ciloa.

Kehadiran jembatan ini sekaligus membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak harus melulu di kota besar. Di pelosok pun, infrastruktur bisa menjadi titik balik, membuka keterisolasian, memperkuat ekonomi, dan menyatukan hubungan sosial warga yang sebelumnya terpisah. Dari jembatan bambu seadanya yang penuh risiko, kini warga Cibatu dan Gunungsari punya akses yang aman dengan jembatan baja kokoh yang dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua atau bahkan ambulance sekalipun. 

Berita Lainnya