Bandung, 25 November 2025 — Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta–Jawa Barat melaksanakan kegiatan Preservasi Jalan di kawasan Fly Over Kopo, Kota Bandung, sebagai bagian dari rangkaian Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80. Kegiatan yang digelar pada Senin (24/11/2025) ini melibatkan Pemerintah Kota Bandung, aparat wilayah, para pejabat struktural dan fungsional, serta insan PU di lingkungan Balai.

Peringatan Hari Bakti PU setiap tahun menjadi momentum untuk mengenang perjuangan 21 pegawai PU dengan gagah berani menghadapi tentara Sekutu. Tujuh di antara mereka gugur sebagai pahlawan di Gedung Sate pada 3 Desember 1945, mengorbankan jiwa raga demi mempertahankan markas dan kedaulatan bangsa. Semangat pengabdian dan pengorbanan tersebut terus menjadi inspirasi bagi insan PU dalam menjaga pelayanan infrastruktur bagi masyarakat

Dalam sambutannya, Kepala BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat, Rina Kumala Sari, menegaskan bahwa tema Hari Bakti PU ke-80 tahun ini menitikberatkan pada pentingnya preservasi jalan sebagai elemen vital pelayanan publik.

“Preservasi jalan, mulai dari pemeliharaan rutin hingga rekonstruksi, memiliki peran strategis dalam tiga aspek utama. Pertama, memberikan pelayanan publik yang prima melalui infrastruktur yang aman dan nyaman. Kedua, meningkatkan konektivitas antarwilayah untuk mendorong percepatan ekonomi. Ketiga, memperkuat kemakmuran dan daya saing bangsa melalui kelancaran arus barang dan jasa,” ujar Kepala Balai.

Ia menambahkan bahwa BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat terus berkomitmen menjalankan kegiatan pemeliharaan infrastruktur jalan nasional melalui pembersihan rutin, pengecatan marka dan kerb, peningkatan estetika serta keselamatan jalan, hingga penanganan kerusakan dengan material hotmix.

“Momentum Hari Bakti PU ke-80 bukan sekadar seremonial. Ini adalah pengingat bahwa menjaga infrastruktur jalan nasional adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan Indonesia. Kami akan terus bekerja dengan integritas dan profesionalitas demi keselamatan serta kenyamanan masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan peringatan ditandai dengan aksi nyata di lapangan, mulai dari penyapuan jalan nasional menggunakan road sweeper, pengecatan kerb, hingga pembersihan ruang milik jalan (rumija). Pelepasan simbolis kegiatan dilakukan oleh Kepala Balai bersama jajaran struktural serta perwakilan Pemerintah Kota Bandung.