Tugas & Fungsi


Tugas :

Balai  Pelaksanaan  Jalan  Nasional  mempunyai  tugas melaksanakan  pemrograman,  perencanaan,  pengadaan, pembangunan, preservasi dan pengendalian penerapan norma, standar,  pedoman  dan  kriteria  bidang  jalan  dan jembatan termasuk konektivitas jaringan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

 

Fungsi :

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai fungsi :

1. Penyusunan  rencana,  program,  dan  anggaran pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan;

2. Penyiapan,  pelaksanaan,  dan  pengolahan  data  dan  informasi jalan dan jembatan serta verifikasi data jaringan jalan  daerah  dan  verifikasi  usulan  pemrograman  jalan daerah; 

3. Pelaksanaan  studi  kelayakan,  survei,  investigasi  dan evaluasi  perencanaan  teknis  bidang  jalan  dan  jembatan termasuk  keselamatan  jalan,  daerah  rawan  bencana  dan lingkungan; 

4. Penyiapan  program,  pengendalian  dan  pengawasan pengadaan  lahan  jalan  nasional,  jalan  bebas  hambatan, dan jalan tol; 

5. Penyusunan rencana, program, dan anggaran penanganan jalan  dan  jembatan  termasuk  sistem  manajemen keselamatan  konstruksi  (SMKK),  serta  lingkungan  dan perubahannya;  

6. Penyiapan rencana dan dokumen pengadaan bidang jalan dan  jembatan  termasuk  penyusunan  dan  pengawasan penerapan  analisis  harga  satuan  pekerjaan  bidang  jalan dan jembatan;

7. Pengendalian  dan  pelaksanaan  pengadaan  barang  dan jasa  kegiatan  penanganan  jalan  dan  jembatan  sesuai dengan kewenangannya; 

8. Sertifikasi  laik  operasi  mesin  pencampur  aspal  (asphalt mixing plant); 

9. Pengendalian  pelaksanaan  pekerjaan  dan  perubahan kontrak pekerjaan  bidang  jalan  dan  jembatan  termasuk evaluasi kinerja penyedia jasa; 

10. Penerapan  hasil  pengembangan  teknologi  bahan  dan peralatan jalan dan jembatan; 

11. Pengendalian  penerapan  sistem  manajemen  keselamatan konstruksi dan lingkungan di bidang jalan dan jembatan; 

12. Pelaksanaan  pengujian,  pemantauan  dan  pengendalian bahan  dan  hasil  pekerjaan  konstruksi  serta  evaluasi terhadap hasil pengujian; 

13. Pelaksanaan analisis dampak lingkungan dan lalu lintas;

14. Penyiapan  rencana  kerja  pengendalian  dan  pengawasan, serta  pemanfaatan  sumber  daya  konstruksi  penanganan jalan  termasuk  jalan  bebas  hambatan  dan  jalan  tol  yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah; 

15. Pelaksanaan  koordinasi,  evaluasi,  dan  pengawasan terhadap  pembangunan  jalan  tol  yang  dilaksanakan  oleh Badan Usaha Jalan Tol; 

16. Koordinasi dan pemantauan kegiatan  operasi  dan pemeliharaan jalan bebas hambatan dan jalan tol serta koordinasi pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wilayah kerjanya; 

17. Pelaksanaan  program  kelaikan  jalan  dan  jembatan nasional termasuk uji laik fungsi; 

18. Pengadaan atau penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jembatan termasuk suku cadang sesuai dengan kewenangannya; 

19. Evaluasi dan penerapan standar pelayanan minimal jalan dan jembatan; 

20. Penyusunan  rencana,  program  dan  anggaran  serta evaluasi  perencanaan  teknis  perbaikan  kerusakan  jalan dan jembatan akibat bencana alam; 

21. Pencegahan atau mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana yang berdampak pada jalan dan jembatan; 

22. Pelaksanaan audit keselamatan jalan dan jembatan;

23. Penyediaan  konsultasi  teknik  penanganan  jalan  dan jembatan  pada  jalan  daerah  termasuk  konektivitas jaringan jalan; 

24. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja balai;

25. Penyiapan bahan dan pendampingan dalam periode audit internal dan eksternal dalam rangka penuntasan temuan terkait penanganan jalan dan jembatan; dan 

26. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik negara selaku unit akuntansi wilayah serta laporan kinerja pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, umum, barang milik negara, hukum, komunikasi publik dan rumah tangga, serta koordinasi dengan instansi terkait.