KAJIAN ASPEK LINGKUNGAN PEMANFAATAN AGREGAT TAILING ModADA SEBAGAI MATERIAL BIDANG JALAN

Isi Artikel Utama

Anisa Putri Triana
Gugun Gunawan
Pamahayu Prawesti
Sugiyono -

Abstrak

Konsep pembangunan berkelanjutan mendorong para pelaku sektor industri dan usaha untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari setiap usaha / kegiatannya, salah satunya yaitu pemanfaatan limbah tailing untuk infrastruktur berupa jalan, jembatan maupun bangunan. Tailing termasuk dalam jenis limbah B3 dari sumber spesifik yang didorong untuk dimanfaatkan sebagai substitusi bahan baku dan/atau bahan baku pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, sehingga dalam pemanfaatannya tidak terlepas dari batasan terkait aspek keamanan bagi lingkungan dan makhluk hidup yang diatur dalam PP 101/2014 dan PP 22/2021. Makalah ini mengkaji karakteristik material agregat tailing ModADA dari aspek lingkungan, sebagai salah satu material yang tercampur material tailing dan memiliki potensi sebagai bahan baku infrastruktur di Indonesia. Pengujian aspek lingkungan dilakukan melalui uji TCLP dan total logam. Hasil uji menunjukkan adanya kandungan logam berat dan konsentrasi logam merkuri (Hg) pada material agregat tailing ModADA sebesar 0,570 – 0.825 mg/kg (adapun baku mutu kandungan total logam Hg-TK C dalam PP 101/2014 dan PP 22/2021 sebesar 0,3 mg/kg). Mengingat adanya kemungkinan toksisitas logam berat (akut dan kronis), maka diperlukan adanya kebijakan yang mengatur terkait pengelolaan lingkungan hidup (PLH) pemanfaatan material agregat tailing ModADA dalam siklus kegiatan penyelenggaraan jalan. 


 


Kata Kunci: Tailing, Agregat Material Tailing ModADA, lingkungan, TCLP, Toksisitas Logam Berat

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges