PENGUKURAN WALKABILITY INDEX PADA RUAS JALAN DI KAWASAN PERKOTAAN

Isi Artikel Utama

Natalia Tanan
Sony S. Wibowo
Nuryani Tinumbia

Abstrak

Aktivitas berjalan adalah bentuk aktivitas yang penting, baik sebagai moda transportasi maupun sebagai aktivitas itu sendiri. Berjalan sebagai moda transportasi menjadi indikator penting dalam aksesibilitas dan penilaian liveable city. Walkability index (WI) adalah salah satu metode untuk menilai kualitas dan lingkungan untuk melakukan aktivitas berjalan. Makalah ini membahas mengenai pengukuran walkability pada ruas jalan beberapa kawasan terpilih di perkotaan dengan menggunakan dua jenis survey: survey inventarisasi fasilitas pejalan kaki dan survey wawancara pejalan kaki. Metode WI sudah banyak dikembangkan dan dalam kajian ini digunakan metode WI yang dikembangkan sedemikian rupa yang cocok untuk kondisi fasilitas pejalan kaki di kota-kota di Indonesia. Terdapat sembilan parameter yang digunakan dalam mengembangkan WI dan dengan survey form yang dikembangkan khusus, dilakukan investigasi terhadap beberapa kawasan di daerah studi. Kawasan-kawasan tersebut adalah kawasan pendidikan, kawasan perbelanjaan, kawasan perkantoran, dan kawasan peribadatan. Rute berjalan dalam walking catchment area untuk setiap kawasan dinilai dan ditentukan nilai WI-nya. Hasil kajian memperlihatkan Walkability Index rata-rata untuk kawasan pendidikan 70,64, kawasan perbelanjaan 68,03, kawasan perkantoran 68,16, dan kawasan peribadatan 67,42. Dari indeks tersebut terlihat bahwa secara umum daerah studi termasuk ke dalam kategori kuning yang berarti cukup baik untuk berjalan. Nilai WI dapat memberikan indikasi arah perbaikan yang perlu dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui perbaikan fasilitas pejalan kaki pada kawasan-kawasan tersebut dengan mengacu pada nilai setiap parameter yang digunakan.

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges

Referensi

Center for Disease Control, (2004), Walkability Audit Tool, U.S Department of Health and Human Services, USA.

Gota, Sudhir (2011), Walkability Survey In Asian Cities, Clean Air Initiative for Asian Cities (CAI-Asia) Center, Philipina

Hall R. A., (2010), HPE’s Walkability Index – Quantifying the Pedestrian Experience, ITE 2010 Technical Conference and Exhibit compendium of technical papers.

Krambeck, Holly V. (2006), The Global Walkability Index, Massachusetts Institute of Technology.

Leather, James; Fabian, Herbert; Gota, Sudhir; Mejia, Alvin (2011), Walkability and Pedestrian Facilities in Asian Cities State and Issues, Asian Development Bank (ADB).

Rood T., (2001), Ped Sheds, Congress for the New Urbanism, USA.

San Francisco Department of Public Health, (2008), Pedestrian Environmental Quality Index, San Francisco Department of Public Health, USA.

Tanan, Natalia. (2010), Karakteristik Pejalan kaki di Kawasan Perkotaan, Puslitbang Jalan dan Jembatan

United States Department of Transportation (2005), Walkability Checklist, National Safe Kids Campaign, Federal Highway Administration, U.S Department of Transportation, USA.

Victoria Transport Policy Institute, VTPI (2015), Evaluating Non-Motorized Transport-Techniques for Measuring Walking and Cycling Activity and

Conditions, TDM Encyclopedia. (http://www.vtpi.org/tdm/tdm63.htm#_Toc272910906). Diakses pada Januari 2015.

Vuchic, V. R., (2005) : Urban Transit, Operations, Planning and Economics, Wiley, Pennsylvania, USA.

Wibowo, S. Sony; Tanan, Natalia; Tinumbia, Nuryani (2015), Walkability

Measures for City Area in Indonesia (Case Study of Bandung), the 11th International Conference of Eastern Asia Society for Transportation Studies (EASTS), September 11-14, Cebu City, Philippines.