Faktor-faktor yang mempengaruhi modulus kekakuan resilien cement treated asphalt mixture

Isi Artikel Utama

Anwar Yamin

Abstrak

Metode perencanaan tebal perkerasan secara mekanistik men2ungkinkan penggunaan berbagai jenis bahan untuk perkerasan jalan. Cement Treated Asphalt Mixture (CTAM) adalah suatu lapisan permukaan perkerasan jalan yang merupakan campuran komposit yang terdiri dari agregat-aspal dan semen. CTAM dibuat dart campuran beraspal bergradasi terbuka dengan mortar semen sebagai bahan pengisi rongga udaranya sehingga membentuk suatu campuran baru yang bersifat unik. Sejauh ini CTAM kurang populer digunakan karena belum tersedianya chart ataupun model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi besarnya modulus kekakuan resilien CTAM (ScTAm). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi SCTAM. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan percobaan di laboratorium modulus kekakuan resilien dengan menggunakan CTAM yang dibuat dari tiga jenis aspal; aspal tninyak pen 60 (AM), campuran AM dengan 3% latek tipe KKK-60 (AK) dan campuran AM dengan asbuton jenis Retona-60 dengan perbandingan 4 : 1 (AA) dan mortar dengan kuat tekan yang berbeda. Pengujian ini dilakukan pada rentang elastis CTAM pada tiga temperatur yang berbeda. Sebagai hasilnya diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi SCTAM adalah modulus kekakuan (Sb,J, kuat tekan mortar (K), kadar aspal (KA), rongga udara CTAM (VINIcrAm), rongga terisi mortar (VFMcTAkf ) dan temperatur (7). Interaksi dari faktor7faktor ini terhadap SCTAM memberikan korelasi yang balk dengan nilai R2 = 92,2%.

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges