Potensi asbuton lawele untuk perkerasan beraspal

Isi Artikel Utama

Kurniadji -

Abstrak

Dalam tahun-tahun belakangan ini, terdapat dua isu utama pada pekerjaan peraspalan di Indonesia, pertama adalah kebutuhan aspal nasional yang tidak dapat dipenuhi produk dalam negeri sehingga perlu impor  dan isu kedua adalah tidak tercapainya umur rencana akibat kerusakan premature  (dini) yang diindikasikan dengan terjadi pelunakkan serta oksidasi pada campuran beraspal, karena temperatur tinggi. Sa/ah satu cara mengurangi  impor aspal sekaligus memperbaiki  kinerja campuran beraspal adalah memanfaatkan produk dalam negeri yaitu penggunaan aspal a/am yang terdapat di Pu/au Buton Sulawesi Tenggara, biasa disebut Asbuton (Aspal Batu Buton), yang merupakan daerah deposit aspal a/am terbesar di dunia yaitu sekitar 677 juta ton. Sebagian besar dari deposit tersebut (yang telah dieksp/orasi) berada di daerah Lawele, yaitu sekitar 210juta ton atau setara dengan 63juta ton aspal minyak.


Dengan memperhatikan persyaratan yang ada, penggunaan Asbuton dari Lawele dapat mensubstitusi penggzmaan aspal minyak dalam campuran beraspal panas sekitar sepertiga dari kadar aspal optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Asbuton Lawele dapat memperbaiki sifat campuran dengan menaikkan nilai stabilitas, nilai VMA,VIM, VFB, menaikkan stabilitas dinamis sampai 71%, serta menaikkan  modulus  resilien  sampai  88%, yang  akhirnya  akan menambah  umur konstruksi yang ditunjukkan dengan lebih tingginya nilai NJ dibandingkan tanpapenambahan Asbuton.


Dengan naiknya mutu campuran, dari hasil kajian harga konstruksi, lapisan beraspal dengan penambahan Asbuton Lawele mempunyai harga konstruksi 20% lebih murah dibandingkan tanpa Asbuton Lawele pada umur pelayanan yang sama.


Dengan kata lain penggunaan Asbuton Lawele dapat menghemat devisa negara sekaligus memperbaiki kinerja lapisan beraspal dari kerusakan dini.

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges