Studi Model Kemantapan Lereng Alam

Isi Artikel Utama

Saroso BS

Abstrak

Keberhasilan pekerjaan engineering dalam menanggulangi longsoran alam ditentukan oleh informasi dan analisa data geologi maupun geoteknik. Sehingga dapat ditentukan secara tepat faktor penyebab longsoran alam.
Beberapa faktor yang amat menyolok dalam menunjang masalah kemantapan lereng alam adalah sudut kelerengan alam itu sendiri, yang terbentuk oleh pengaruh eksternal dan internal pada lereng tersebut serta letak lereng dalam lingkungan tertentu.
Faktor eksternal (luar) adalah letak geografis serta iklim, dimana keadaan jumlah dan kadar curah hujan memegang peranan penting dalam pembentukan pelapukan serta sudut lereng tersebut. Sedangkan faktor internal sendiri misalnya berat tanah, kuat geser dan sudut geser dalam tanah serta macam tanah sangat terpengaruh oleh faktor keairan yang telah menyusup dalam tanah tersebut.
Dalam studi model disini berangkat dari anggapan tipe longsor adalah translasi yang diperoleh dalam studi pbase pertama tahun 1982. Simulasi model menggunakan rumus Jambu borizontal interslice (1957) menunjukkan hubungan angka faktor keamanan (FS) dengan variabilitas kedalaman bidang gelincir, kedalaman muka air tanah serrta sudut geser tanah.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
BS, Saroso. 2019. “Studi Model Kemantapan Lereng Alam”. Jurnal Jalan Jembatan, no. 3 (Juni):10-15. https://binamarga.pu.go.id/jurnal/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/835.
Terbitan
Bagian
Roads and Bridges