EVALUASI NUMERIK METODE PENGGALIAN TEROWONGAN CISUMDAWU
Isi Artikel Utama
Abstrak
Makalah ini menampilkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi metode penggalian Terowongan Cisumdawu sisi kiri (barat) menggunakan metode numerik. Menggunakan data hasil penyelidikan tapak dalam proses perancangan dan data hasil face mapping di delapan stasiun titik amat, penggalian terowongan dengan metode bench cut (multiple), full face with bench cut dan centre diaphragm dimodelkan secara numerik dalam dua dimensi menggunakan metode elemen hingga. Hasil pemodelan numerik dibandingkan dengan hasil pengukuran lapangan untuk menentukan metode penggalian yang paling sesuai diterapkan di Terowongan Cisumdawu. Hasil penelitian menunjukkan roof displacement terowongan dengan metode penggalian bench cut (multiple) yang diperoleh dalam pemodelan numerik mendekati roof displacement pada pengukuran lapangan. Metode penggalian bench cut (multiple) yang diterapkan di lapangan menghasilkan nilai roof displacement lebih rendah dibandingkan metode full face with bench cut dan centre diaphragm. Namun demikian, ketiga metode penggalian tersebut masih memenuhi batasan nilai displacement maksimum 10 cm yang ditentukan dalam JSCE (2007) dan menghasilkan nilai roof strength factor > 1,25 yang menunjukkan terowongan dalam kondisi stabil.
Rincian Artikel
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.
Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".