PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA DAYA KILAP DENGAN KADAR PIGMEN DAN DAYA PANTUL DENGAN KADAR MANIK-MANIK KACA ( GALSS BEAD ) DARI BEBERAPA JENIS CAT MARKA JALAN

Isi Artikel Utama

Lekminingsih 2

Abstrak

Umumnya cut marka jalan yang berada di Indonesia adalah dalam bentuk cat cair dan cat padat. Cat marka cair atau disebut juga cat konvensional mempunyai ukuran kekentalan antara 70 sampai 80 krebs unit ( pdS - 09 -1991- 03 ).


Beerdasarkan bahan pengikatnya ( Resin ) cat terdiri dari jenis Chlorinated Rubber ( CR ) dan AcryliC ( AR ). Cat marka dalam bentuk padat adalah cat Termaplastik, di samping pengujian komposisi yang menunjukkan mata cat, pada pelaksanaannya termaplastik membutuhkan dan khususnya untuk pemasaran.


Cat marka yang baik harus mempunyai daya pantul ( Retro reflection ) yang tinggi. Bahan pemantul  yang ditambahkan dapat berupa manik-manik kaca ( Glass bead ).


Penelitian dilakukan pada cat konvensional meliputi pengaruh kadar pigmen terhadap daya kilap, untuk cat konvensional jenis premis yang mengandung glss bead pengaruhnya diukur dengan daya pantuyl, seperti juga pada cat padat termaplastik.


Hasil pengamatan adalah sebagai berikut: Untuk cat Chloriracted Rubber ( CR ) dan Acrylic ( AR ). kadar pigmen ( Kp ) tidak mempunyai pengaruh terhadap daya kilap ( Dk ). Untuk termaplstik ( Tp ), kadar glass bead ( KGb ) sangat berpengaruh terhadap daya pantul ( DP ).

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges