KARAKTERISTIK BETON DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS SEMEN (CONCRETE CHARACTERISTICS USING VARIOUS TYPES OF CEMENT)

Isi Artikel Utama

Lasino Lasino
N. Retno Setiati
Dany Cahyadi

Abstrak

ABSTRAK


Semen sebagai material pembentuk beton berfungsi sebagai zat pengikat yang bersifat hidraulis. Di Indonesia terdapat berbagai jenis semen yaitu semen OPC, PPC, dan PCC. Permasalahannya adalah dalam praktek kedua jenis semen tersebut yaitu PPC dan PCC, belum dapat diaplikasikan secara baik karena belum adanya data teknis yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan proporsi campuran. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton yang mencakup kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik, dan modulus elastisitas dengan menggunakan berbagai jenis semen yaitu semen OPC tipe I, PPC, dan PCC. Contoh semen diperoleh dari beberapa pabrik semen dengan jumlah masing-masing 1000 kg setiap jenis. Seluruh contoh semen dilakukan pengujian sifat fisis dan kimia untuk memastikan semuanya memenuhi syarat sesuai SNI 2015:2015 untuk OPC, SNI 0302:2014 untuk PPC, dan SNI 7064:2014 untuk PCC. Metoda penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan membuat benda uji di laboratorium dari berbagai mutu beton dan jenis semen. Dari hasil uji laboratorium diperoleh data bahwa beton dengan semen OPC, PPC, dan PCC memiliki karakteristik sedikit berbeda. Kuat tekan rata-rata pada umur 28 hari dengan faktor air-semen 0,40 untuk semen OPC diperoleh 47,69 MPa, semen PPC 46,52 MPa dan semen PCC 45,57MPa. Nilai modulus elastisitas semen OPC sebesar 4,6 x 104 MPa, semen PPC 4,1 x 104 MPa, dan semen PCC 4,2 x 104 MPa. Sedangkan hasil uji kuat tekan beton dengan semen PPC dan PCC sebelum umur 28 hari, lebih rendah dari semen OPC, tetapi setelah umur 28 hari kekuatannya relatif sama, dan memiliki ketetapan bentuk serta penyusutan lebih baik dari OPC. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semen PPC dan PCC memenuhi syarat untuk beton struktural dengan faktor air-semen di bawah semen OPC.


Kata kunci: semen, karakteristik beton, modulus elastisitas, komponen struktural, kuat tekan, durabilitas


ABSTRACT


Cement as concrete forming material acts as a hydraulic adhesive agent. In Indonesia, there are various types of cement namely OPC, PPC, and PCC. In practice, however, the two types of cement (PPC and PCC) can not be applied because there are no supported data to be used as a reference to determine mix propotion. The research aims to determine concrete properties including compressive strength, flexural strength, tensile strength, and modulus of elasticity by using some types of portland cement such as OPC, PPC, and PCC. The samples of cement were taken from cement factories with the total amount of 1000 kg each type of cement. The whole samples were tested either physical or chemical properties to ensure that all samples conformed with the requirements of SNI 2015 - 2015 for OPC, SNI 0302-2014 for PPC, and SNI 7064 - 2014 for PCC. Experimental method was used by making specimens of various concrete quality and cement types in the laboratory. The laboratory test results showed that the concrete with OPC, PPC, and PCC have slight different properties. The average compressive strength , in 28 days, with water cement ratio 0,40 are 47,69 MPa, 46,52 MPa and 45,57 MPa for OPC, PPC and PCC respectively. Meanwhile, the value of modulus of elasticity of OPC, PPC, and PCC are 4.6 x 104 MPa, 4.1 x 104 MPa and 4,2 x 104 MPa respectively. The compressive strength test of concrete using PPC and PCC are lower than OPC before 28 days, however similar after 28 days, and the stability and shrinkage are better than OPC concrete. The result indicated that PPC and PCC cement meet the requirements for structural concrete with the water cement ratio lower than OPC cement.


Keywords: cement, concrete characteristic, modulus of elasticity, structural component, compressive strength, durability

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges