PENGUJIAN PELARUT BAHAN JALAN, AIR CAMPURAN BETON DAN AIR LINGKUNGAN KOROSI DENGAN ALAT ULTRA VIOLET VISIBLE SPECTROPHOTOMETER

Bilah Samping Artikel

PDF
Diterbitkan: Jun 30, 2018

Isi Artikel Utama

Leksminingsih 2

Abstrak

Banyaknya kerusakan beton dan jembatan bukan hanya oleh pengaruh sifat fisik, Tetapi juga disebutkan oleh pengaruh sifat kimia dari bahan jalan dan jembatan. Salah satu cara untuk dapat mengevaluasi sifat kimia bahan dan jalan jembatan adalah dengan menganalisis unsur-unsur. Untuk mengenali unsur yang terdapat di dalam setiap jenis bahan jalan tersebut, digunakan alat Ultra Violet Visible Spectrophometer, yaitu dengan pembuatan grafik standar dari masing - masing unsur yang mempunyai panjang gelombang 200 sampai dengan 300 Nm.


Didalam tulisan ini dilaporkan hasil pengujian terhadap kemurnian bahan - bahan pelarut organik dan non organik yang lazim dipakai dalam penelitian bahan jalan, pengujian air campuran beton, dan air lingkungan korosi.


Dari hasil pengujian terlibat bahwa konsentrasi bahan pelarut pro analisa (p. a) berkasar antara 90 - 99,5 %. Pelarut teknis 60 - 85 %. Air campuran beton untuk contoh air dari kotamadya Bandung mempunyai kadar Sulfat ( SOg ) tinggi terutama contoh air yang diambil dari sugai Brants ( 393.90 ) . Pengujian contoh - contoh tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Dengan kinerja tersebut alat Ultra Violet Visible Spectrophotometer dapat digunakan untuk menunjang penelitian di bidang bahan jalan dan lingkungan.

Rincian Artikel

Terbitan
Vol 13 No 1 (1996)
Bagian
Roads and Bridges

Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:

  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.

Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".