KEBUTUHAN AGREGAT UNTUK PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU (BETON SEMEN)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Jenis perkersan jalan yang umum dikenal ialah perkerasan lentur dan perkerasan kaku (beton semen), dimana perkerasan kaku di Indonesia relatif baru dan belum begitu banyak dibandingkan perkerasan lentur. Sementara itu banyak tempat di Indonesia yang mengalami kesulitan agregat untuk bahan jalan sehingga perlu mendatangkan dari tempat yang cukup jauh sampai dari luar pulau, yang mana hal ini akan mendatangkan kesulitan bagi kelancaran pelaksanaan dan juga akan menyebabkan biaya pengembangan jalan itu menjadi tinggi.
Tulisan ini membahas keperluan bahan agregat bagi perkerasan lentur dan perkerasan kaku berdasarkan analisaperencanaan tebal perkerasan untuk masing-masing jenis perkerasan tersebut sesuai dengan lalu lintas yang perlu dilayaninya. Pembahasan menunjukkan perkerasan kaku memerlukan agregat yang lebih sedikit dari pada perkerasan lentur, hanya sekitar antara 42% dan 75% nya.
Rincian Artikel
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.
Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".