MODEL KERUNTUHAN PERKERASAN LENTUR

Bilah Samping Artikel

PDF
Diterbitkan: Nov 4, 2018

Isi Artikel Utama

Nono Nono
Dadang AS

Abstrak

Pada umumnya metoda perencanaan perkerasan yang digunakan di Indonesia adalah adopsi dari perencanaan AASHTO atau TRL. Sebagaimana diketahui bahwa kondisi lingkungannya jauh berbeda dengan di Indonesia sehingga beberapa model yang digunakan pada mereka perencaan tersebut harus diadaptasikan .


Makalah ini membahas hasil penelitian tentang model keruntuhan perkerasan lentur yang sesuai dengan tipe perkerasan dan kondisi lingkungan Indonesia. Penelitian dilakukan pada beberapa ruas jalan di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Beberapa kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut :



  • Model keruntuhan retak (lapis beraspal) ; Îµh = 6153,1 (N)-0,2329  

  • Model keruntuhan deformasi (tanah dasar);


               Îµv = 46211 (N)-0,3051 ; untuk kedalaman alur 10 mm


               Îµv = 65940  (N)-0,3232  ; untuk kedalaman alur 15 mm


               Îµv = 93491 (N)-0,3393  ; untuk kedalaman alur 20 mm


Untuk ketiga model keruntuhan deformasi di atas, sebaiknya digunakan sesuai dengan kelas jalan


 


           


 

Rincian Artikel

Terbitan
Vol 22 No 4 (2005)
Bagian
Roads and Bridges

Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:

  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.

Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".