KAJIAN PENANGANAN KERUSAKAN JALAN NASIONAL DI PULAU TIMOR DENGAN TEKNIK "MOISTURE BARRIER"

Isi Artikel Utama

G.J. Winston Fernandez

Abstrak

Kerusakan perkerasan beraspal yang terjadi pada ruas jalan nasional antara Kupang dan Atambua di pulau Timor Provinsi Nusa Tenggara Timur umumnya dicirikan dengan terjadinya retak-retak memanjang di daerah tepi perkerasan jalan. Retakan ini disebabkan oleh penyusutan (shrinkage) dan pengembangan (swelling) tanah dasar "Bononaro Clay" yang bersifat ekspansif.


Salah satu cara untuk menangani tanah ekspansif adalah dengan menjaga kadar air tanah agar tidak fluktuasi. Teknologi yang diterapkan adalah teknik penghalang kelembaban (moisture barrier) menggunakan geomembran. Alternatif ini yang dipilih untuk penanganan retakan-retakan di Km.214-217 antara Maubesi-Nesam. Usulan desain ini disampaikan oleh penulis dengan mempertingangkan jalan eksisting harus dapat digunakan oleh masyarakat selama pelaksanaan konstruksi.


Setelag 2 tahun penaganan diketahui bahwa tidak terjadi retak refleksi di permukaan perkerasan aspal.


 


Kata kunci : tanah ekspansif, pengahalang kelembaban, geomembran.

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges