HUBUNGAN ANTARA INDEKS DURABILITAS DENGAN DURABILITAS ASPAL
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tingkat keawetan aspal perlu diketahui sedini mungkin atau sebelum aspal tersebut diputuskan digunakan untuk bahan perkerasan. Secara prinsip, keawetan aspal dapat dilihat dari segi komposisi kimia. Aspal yang memiliki banyak senyawa reaktif akan kurang awet dibanding aspal yang memiliki banyak senyawa tidak reaktif. Untuk mengukur keawetan ini dibuat suatu perbandingan antara jumlah senyawa yang reaktif dengan jumlah senyawa yang tidak reaktif atau yang disebut indeks durabilitas. Dilain pihak, seiring dengan berkembangnya SUPERPAVE, kini berkembang pula pengujian TFOT dan PAV untuk mensimulasi kondisi aspal pada perkerasan.
Dengan pengujian ini durabilitas aspal dapat diprediksi. Pada tulisan ini disampaikan korelasi antara indeks durabilitas aspal berdasarkan perbandingan komposisi kimia dengan durabilitas aspal hasil pengkondisian dengan TFOT dan PAV. Hasil dari penelitian ini ternyata hubungan antara indeks durabilitas aspal berdasarkan komposisi kimia dengan durabilitas aspal berdasarkan pengkondisian dengan TFOT dan PAV umumnya tidak berarti. Oleh karena itu memprediksikan keawetan aspal sebaiknya berdasarkan simulasi pengkondisian di laboratorium sebagaimana rekomendasi SHRP.
Dengan pengujian ini durabilitas aspal dapat diprediksi. Pada tulisan ini disampaikan korelasi antara indeks durabilitas aspal berdasarkan perbandingan komposisi kimia dengan durabilitas aspal hasil pengkondisian dengan TFOT dan PAV. Hasil dari penelitian ini ternyata hubungan antara indeks durabilitas aspal berdasarkan komposisi kimia dengan durabilitas aspal berdasarkan pengkondisian dengan TFOT dan PAV umumnya tidak berarti. Oleh karena itu memprediksikan keawetan aspal sebaiknya berdasarkan simulasi pengkondisian di laboratorium sebagaimana rekomendasi SHRP.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Roads and Bridges
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.
Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".