PENELITIAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MENGURANGI KERUGIAN AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN TRANSPORT DEMAND MANAGEMENT (TDM)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kemacetan lalu lintas sudah menjadi rutinitas kehidupan sehari-hari di perkotaan, bahkan kemacetan cenderung makin parah dan merata di berbagai daerah dan lokasi, sehingga menjadi salah satu isu strategis dan mendesak untuk mendapatkan penanganan. TDM merupakan turunan dari Transportation System Management (TSM) dengan fokus terhadap pengelolaan kebutuhan transportasi untuk mengurangi tingkat kemacetan. Salah satu cara adalah dengan mengelola “kebiasaan pengguna†dalam menggunakan fasilitas transportasi untuk meningkatkan operasionalisasi fasilitas dan kapasitas secara optimal.
Penelitian ini dilakukan terhadap “kebiasaan pengguna†yang diskenariokan sebagai bentuk peran serta masyarakat. Data primer dilambil melalui wawancara terstruktur dan didukung oleh data sekunder dari instansi terkait. Pendekatan analisis deskriptif- kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik statistik non-parametrik, atas dasar tingkat preferensi masyarakat, tingkat partisipasi masyarakat, dan kepada aspek prioritas kebijakan.
Ada Indikasi positif terhadap tingkat preferensi masyarakat dan prioritas kebijakan yang akan dilaksanakan dalam rangka mengurangi tingkat kemacetan. Umumnya (87%),masyarakat setuju dan mau melaksanakan (partisipasi) jika diberlakukannya kebijakan TDM. Nilai utilitas terbesar berturut-turut adalah alternatif kebijakan penyediaan billboard informasi jalan macet dan rute alternative (36%) tol/retribusi (34%), kendaraan jemputan oleh pemerintah/masyarakat sendiri (32%), biaya parkir yang tinggi (31%). Untuk menerapkan kebijakan tersebut, diperlukan kajian lebih rinci, misalkan melakukan studi pentarifan (parkir/tol) dengan ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP), dst. Sehingga, peran masyarakat dalam upaya mengurangi tingkat kemacetan di perkotaan dapat optimal, sekaligus mengurangi kerugian material.
Penelitian ini dilakukan terhadap “kebiasaan pengguna†yang diskenariokan sebagai bentuk peran serta masyarakat. Data primer dilambil melalui wawancara terstruktur dan didukung oleh data sekunder dari instansi terkait. Pendekatan analisis deskriptif- kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik statistik non-parametrik, atas dasar tingkat preferensi masyarakat, tingkat partisipasi masyarakat, dan kepada aspek prioritas kebijakan.
Ada Indikasi positif terhadap tingkat preferensi masyarakat dan prioritas kebijakan yang akan dilaksanakan dalam rangka mengurangi tingkat kemacetan. Umumnya (87%),masyarakat setuju dan mau melaksanakan (partisipasi) jika diberlakukannya kebijakan TDM. Nilai utilitas terbesar berturut-turut adalah alternatif kebijakan penyediaan billboard informasi jalan macet dan rute alternative (36%) tol/retribusi (34%), kendaraan jemputan oleh pemerintah/masyarakat sendiri (32%), biaya parkir yang tinggi (31%). Untuk menerapkan kebijakan tersebut, diperlukan kajian lebih rinci, misalkan melakukan studi pentarifan (parkir/tol) dengan ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP), dst. Sehingga, peran masyarakat dalam upaya mengurangi tingkat kemacetan di perkotaan dapat optimal, sekaligus mengurangi kerugian material.
Rincian Artikel
Terbitan
Bagian
Roads and Bridges
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.
Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".