KAJIAN HASIL SISTEM MONITORING JEMBATAN INTEGRAL SINAPEUL DITINJAU DARI REGANG KEPALA JEMBATAN
Isi Artikel Utama
Abstrak
ABSTRAK
Penerapan teknologi jembatan integral di Indonesia belum sepopuler di luar negeri (Inggris, USA, Australia, Jepang, Korea, India, dan Negara lainnya), adalah dalam kenyataannya, teknologi ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan jembatan konvensional, diantaranya dapat mengurangi biaya pemeliharaan jembatan. Penelitian mengenai teknologi jembatan integral sudah banyak dilakukan dibeberapa Negara. Di Indonesia konsep sistem integral ini baru mulai diteliti pada tahun 2017 oleh Dirjen Bina Marga bekerjasama dengan Perguruan Tinggi. Penelitian kemudian dilanjutkan oleh Pusatlitbang Jalan dan Jembatan pada tahun 2009, ahkirnya pada tahun 2012 Pusatlitbang Jalan dan Jembatan uji coba skala penuh jembatan integral gelagar beton bertulang dengan bentang 20 meter di Kabupaten Sumedang . perilaku jembatan integral di Indonesia tentu akan sangat berbeda dengan di luar negeri. Untuk itu dalam masa pembangunannya, jembatan integral Sinapeul dilengkapi dengan beberapa alat sensor untuk mendeteksi dan mengetahui perilaku jembatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil data yang terekam dalam sistem negeri dan toerianalitis. Berdasarkan analisis dan pembahasan, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu regangan kepala jembatan integral Sinepeul dengan panjang bentang 20 meter akibat perubahan temperature 2,88 mm, sedangkan untuk kondisi luar negeri dengan asumsi bentang yang sama adalah 4,80 mm (lebih besar 60% dari regangan jembatan integral di Indonesia). Regangan beton maksimum dari kepala jembatan dan gelagar sebesar 10,59 x 10-6. Nilai regangan ini masih lebih kecil dari regangan desain yang dihitung secara teori analisis yaitu sebesar 150 x 10-6, sehingga jembatan integral Sinapeul masih dalam kondisi utuh.
Kata kunci : sistem monitoring, regangan beton, kepala jembatan, integral, perubahan temperature
Rincian Artikel
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.
Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".