PARAMETER MARSHALL DAN KOEFISIEN PERMEABILITAS CAMPURAN FLY ASH DAN ABU SEKAM PADA ASPAL GEOPORI

Isi Artikel Utama

Tasya TAmelia
Indrayani . Indrayani
Kosim Kosim
Tata Amalia

Abstrak

Penggunaan aspal geopori menjadi alternatif ramah lingkungan karena pembuatannya memanfaatkan limbah serta dalam pengaplikasiannya dapat membantu peresapan air ke dalam tanah. Limbah yang digunakan dalam pembuatan aspal geopori pada penelitian ini adalah fly ash (FA) dan abu sekam padi (AS). Fly ash memiliki sifat pozzolan, dan abu sekam mengandung unsur karbon (C) dan silika yang berfungsi sebagai perekat. Penggunaan aspal geopori pada bahu jalan dapat menjadi alternatif dalam penyerapan air yang lebih cepat tanpa merusak lapisan perkerasan yang ada di bawahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan variasi campuran antara FA dan AS sebagai filler untuk mendapatkan variasi campuran optimal dalam pembuatan aspal geopori. Perbandingan campuran filler dalam pembuatan benda uji dengan variasi campuran FA dan AS menggunakan metode substitusi filler pada pembuatan aspal normal, yaitu semen. Pada variasi kadar campuran aspal normal, semen yang digunakan sebanyak 2%  dari berat aspal disubtitusikan dengan campuran FA dan AS untuk pembuatan benda uji aspal geopori dengan variasi kadar campuran filler. Penelitian ini menggunakan aspal penetrasi 60/70 dengan hasil kadar aspal optimum (KAO) sebesar 4,6%. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa variasi kadar campuran yang paling optimum adalah pada campuran 100% AS : 0% FA dengan nilai stabilitas sebesar 729,556 kg, nilai flow 5,37 mm, nilai VIM (Void In the Mix) 20,86%, Marshall Quotient (MQ) 135,82 kg/mm, dan nilai koefisien permeabilitas 0,447 cm/det. Nilai parameter Marshall dan nilai koefisien permeabilitas memenuhi spesifikasi AAPA 2004, yaitu stabilitas 500 kg, nilai flow 2-6 mm, nilai VIM 18-25%, MQ 400 kg/mm, dan koefisien permeabilitas 0,1-0,5 cm/det.

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges