PENGARUH PEMBANGUNAN TOL SOLO-YOGYA TERHADAP KINERJA SIMPANG BERSINYAL

Isi Artikel Utama

Wahyuningsih Tri Hermani
Ary Setyawan
Budi Yulianto
AR. Hanung Triyono

Abstrak

Pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional. Pada tahap pembangunan, infrastruktur jalan tol perlu menilai dampak lalu lintas terhadap ruas jalan dan simpang di sekitarnya, mengingat banyak gangguan keamanan dan keselamatan. Evaluasi kinerja jalan sangat penting untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang mungkin muncul selama operasional jalan tol di masa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kinerja lalu lintas di simpang bersinyal yang dipengaruhi pembangunan jalan tol Solo-Yogya. Lokasi yang diteliti adalah empat simpang bersinyal di jalan tol Solo-Yogya dengan menggunakan data primer jumlah kendaraan, waktu tempuh, dan kecepatan kendaraan. Kinerja simpang bersinyal dihitung menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023, sedangkan distribusi pergerakan masa depan dilakukan menggunakan peranti lunak JICA STRADA dan model gravitasi dengan tarif jalan tol yang berlaku. Pertumbuhan lalu lintas yang digunakan adalah 5,6% per tahun menggunakan pertimbangan data jumlah kendaraan dalam Jawa Tengah Dalam Angka. Kinerja simpang bersinyal setelah pembangunan jalan tol Solo-Yogya tahun 2022 memiliki nilai Nisbah Volume Kapasitas (NVK) rata-rata sebesar 0,78 dan pada tahun 2046 sebesar 1,47. Di simpang-3 Bangak Barat dan simpang-4 Condong Catur, disarankan untuk membangun Simpang Susun sebelum tahun 2032. Rekomendasi tersebut untuk mengurangi keterlambatan kendaraan karena pada tahun 2032 nilai Nisbah Volume Kapasitas lebih dari 0,8. Studi ini memberikan wawasan mengenai kombinasi metode untuk meramalkan pertumbuhan lalu lintas pada simpang bersinyal di sekitar jalan bebas hambatan.


Kata Kunci: kinerja lalu lintas, JICA STRADA, model gravitasi, kapasitas simpang bersinyal, APILL

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges