ANALISIS ENERGI KINETIK MAKSIMUM JATUHAN BATUAN (ROCK FALL) DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI ROCK FENCE

Isi Artikel Utama

Ihwan Fauzi
Hisyam Gusman Sugarda
Syafril Ramadhon

Abstrak

Jatuhan batuan adalah pergerakan bedrock yang sangat cepat dimana material terlepas dari lereng yang terjal dan bergerak dengan cara terjatuh, memantul, menggelinding atau menggelincir. Provinsi Jawa Barat memiliki frekuensi kejadian longsoran sebanyak 1.129 kali di sepanjang tahun 2020 yang mendasari perlu dilakukannya studi terhadap lokasi yang memiliki potensi jatuhan batuan dan simulasi perhitungan untuk mengetahui jenis penahan jatuhan batuan yang dapat digunakan pada lokasi tersebut. Rock fence sebagai proteksi lereng pasif menjadi salah satu metode penanganan jatuhan batuan yang dikaji di dalam penelitian ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak untuk menentukan jenis teknologi rock fence yang paling sesuai. Berdasarkan hasil analisis diperoleh besar energi kinetik maksimum pada Lokasi 1, Lokasi 2 dan Lokasi 3 berturut-turut yaitu 1.630,68 kJ, 1.209,11 kJ dan 397,82 kJ. Dengan demikian penanganan pada Lokasi 1 dapat menggunakan rock fence Kategori 4 dengan nilai energi level maksimum berada pada rentang 1500 kJ ≤ MEL < 2000 kJ. Penanganan pada Lokasi 2 dan 3 masing-masing dapat menggunakan rockfence Kategori 3 dan Kategori 1. Pengumpulan data geometri lereng dan data historis jatuhan batuan lebih lanjut dibutuhkan untuk dapat mensimulasikan berbagai kondisi jatuhan batuan, tinggi pantul batuan dan energi kinetik maksimum batuan sehingga dapat mempertajam hasil analisis.


Kata Kunci: rock fence, klasifikasi, jatuhan batuan, energi kinetik, proteksi lereng, simulasi.

Rincian Artikel

Bagian
Roads and Bridges