ALTERNATIF PENANGANAN LALU LINTAS JALUR PANTURA PADA AREA RIBBON DEVELOPMENT

Main Article Content

Nono Y. Ronny P.A

Abstract

Keruntuhan perkerasan lentur yang sering dijumpai pada daerah-daerah yang memiliki temperatur lapangan yang relatif tinggi dan melayani lalu-lintas berat adalah deformasi plastis.Ada dua faktor yang dapat memberikan kontribusi terhadap terjadinya deformasi plastis pada campuran beraspal, yaitu volumetrik campuran dan penggunaan tipe aspal. Volumetrik campuran dapat diantisipasi dengan pemilihan gradasi agregat gabungan yang dapat memberikan rongga yang cukup untuk mengakomodir aspal pada saat terjadinya pemadatan dengan lalu-lintas. Sedangkan penggunaan aspal sebaiknya menggunakan jenis aspal yang tidak peka pada perubahan temperatur tinggi. Untuk rnengatasi masalah di atas, penulis telah melakukan penelitian tentang pengaruh temperatur terhadap kinerja campuran untuk skala laboratorium. Bahan pengikat yang digunakan adalah aspal Pen 60, aspal Pen 40 dan aspal Polimer. Adapun hasil pengujian diperoleh : • Campuran dengan Aspal Pen 60 memenuhi persyaratan laston (AC-WC) Spesilikasi Kimpraswil (bu/ai 3) sedangkan campuran beraspal dengan bahan pengikat Aspal Pen 40 dan Aspal Polimer nrtemenuhi penyaratan laston dintothfikasi (Modified AC-WC) • Campuran dengan bahan pengikat aspal Pen 40 dart aspal Polimer tidak rentan terhadap perubahan terperatur tinggi.

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan