Perubahan Komposisi Kendaraan di Jalan PerkotaanDibanding Nilai Normal Yang Ada Pada Kapasitas Jalan Indonesia

Main Article Content

Erwin Iskandar

Abstract

Salah satu masukan data dalam proses analisis kinerja kapasitas jalan raya dengan menggunakan Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI) yaitu, data arus lalu lintas yang digolongkan atau tak tergolongkan dalam setiap kelompok kendaraan bermotor. Apabila data masukan tak tergolongkan, maka KAJI akan menggunakan nilai normal untuk komposisi kelompok kendaraan bermotor tersebut.
Nilai prosentase komposisi jenis kendaraan terpengaruh oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat, fungsi jalan, dan manajemen lalu lintas jalan bersangkutan. Dewasa ini sebagai dampak dari keberhasilan pembangunan, sejak KAJI mulai diterapkan pemakaiaannya (Thn. 1997) sampai sekarang, telah terjadi perubahan nilai prosentase komposisi jenis kendaraan bermotor.
Nilai prosentase komposisi kendaraan dalam KAJI untuk jalan perkotaan terbagi lagi atas ukuran kotanya. Dalam tulisan ini yang mendjadi kasus lokasi studi dengan ukuran kota masuk dalam lingkup 1 s/d 3 juta penduduk, nilai prosentase KAJI dimana kendaraan ringan 60%, kendaraan berat 8%, dan sepeda motor 32%. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Pusat Litbang Prasarana Transportasi menunjukan perubahan sebagai berikut, kendaraan ringan 35%, kendaraan berat 4%, dan sepeda motor 61%. 
Dengan adanya perubahan nilai komposisi tersebut, dalam analisis kinerja jalan menggunakan piranti KAJI, bisa memungkinkan luaran kinerja lalu lintas kurang akurat.

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan