MEKANISME FATIK DAN PENGARUH RESONANSI PADA KERUNTUHAN JEMBATAN CALLENDER HAMILTON
Isi Artikel Utama
Abstrak
Mekanisme fatik jembatan yang serba rumit menjadi transparan melalui dasar pengetahuan yang sederhana. Jembatan yang terbebani oleh berat sendiri dan lalu lintas kendaraan akan mengalami perubahan bentuk struktural sepanjang masa. Perubahan bentuk menimbulkan tegangan dalam bahan jembatan. Kemampuan tegangan bahan menjadi sumber kekuatan dari jembatan. Kekuatan optimal dalam masa pelayanan, akan menurun dalam masa pemeliharaan, dan lebih menurun dalam masa fatik menjelang penggantian jembatan. Mekanisme fatik menjadi topik pada kejadian keruntuhan jembatan. Fatik bahan memerlukan proses lama untuk berkembang menjadi kerusakan total, sehingga struktur jembatan tidak serentak runtuh karena kondisi fatik saja. Pada waktu kemacetan lalu lintas, terjadi resonansi antara kendaraan berat sebagai mesin penggetar (frekuensi 2-3 Hertz) dan gelagar rangka baja (frekuensi 2-3 Hertz). Resonansi antara dua frekuensi getaran identik mempertajam respon jembatan sampai simpangan tidak terhingga, yang menyebabkan keruntuhan serentak seperti pada musibah gempa bumi.
Kata kunci : fatik, resonansi, frekuensi, simpangan
Kata kunci : fatik, resonansi, frekuensi, simpangan
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Tristanto, Lanneke. 2018. “MEKANISME FATIK DAN PENGARUH RESONANSI PADA KERUNTUHAN JEMBATAN CALLENDER HAMILTON”. Jurnal Jalan Jembatan 23 (3):5. https://binamarga.pu.go.id/jurnal/index.php/jurnaljalanjembatan/article/view/365.
Terbitan
Bagian
Roads and Bridges
Penulis yang menerbitkan jurnal ini setuju dengan persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, dimasukan ke repositori institusi atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diijinkan untuk memposting data/karya tulis ilimiah yang terdahulu secara online (mis., repositori institusi atau di situs web penulis) karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang terdahulu.
Setiap naskah yang dikirimkan harus disertai dengan "Pernyataan Keaslian Naskah", dan "Pernyataan Copyright Transfer".