PEMANFAATAN MATERIAL DAUR ULANG (RAP) PERKERASAN BERASPAL UNTUK CAMPURAN BERASPAL DINGIN BERGRADASI MENERUS DENGAN ASPAL CAIR

Main Article Content

Nono -

Abstract

ABSRTAK

 Material daur ulang perkerasan beraspal (RAP) merupakan produk limbah yang diperoleh dari aktivitas pemeliharaan perkerasan lentur. Pada umumnya material daur ulang ini memiliki gradasi agregat menerus  serta sifat aspal yang sudah mengalami penuaan, sehingga bila digunakan untuk campuran beraspal panas proporsi penggunaan terbatas, karena temperature pencampuran akan mengalami penurunan yang dapat mengakibatkan campuran beraspal tidak dapat dipadatkan secara optimum. Namun bila digunakan dalam campuran dingin temperature pencampuran tidak akan menjadi kendala. Tujuan dari studi ini adalah untuk melihat pengaruh pemakaian material daur ulang perkerasan beraspal (RAP)n dalam campuran beraspal dingin dengan aspal cair mengikat sedang (MC-250) sebagai bahan pengikat. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah pengujian dalam skala laboratorium Hasil studi ini menunjukkan bahwa pada umumnya campuran beraspal dingin dengan aspal asapal cair MC-250 yang tanpa dan dengan menggunakan RAP memiliki sifat campuran memenuhi persyaratan, kecuali untuk campuran dengan menggunakan 100%  RAP, baik untuk yang RAP Bogor maupun RAP Jateng memiliki nilai pelelehan >4 mm. membandingkan antara nilai stabilitas campuran dingin dengan 100% RAP dengan yang tanpa dan 40% RAP maka nilai stabilitas campuran dingin yang menggunakan 100%  RAP lebih tinggi, sedangkan untuk penggunaan 40% RAP memiliki nilai stabilitas lebih rendah dibandingkan dengan nilai stabilitas campuran dingin tanpa RAP. Berdasarkan sifat campuran dingin tersebut maka RAP dapat dimanfaatkan untuk perkerasan jalan yang bervolume lalu lintas rendah sampai dengan sedang. Namun demikian proporsi penggunaan RAP dapat diatur sehingga memiliki sifat yang sesuai dengan persyaratan.

Kata kunci : Daur ulang perkerasan beraspal (RAP), campuran beraspal dingin, aspal cair, gradasi menerus, perkerasan lentur

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan