EFEK BUSUR DISTRIBUSI BEBAN PADA TIMBUNAN BERTIANG DENGAN PERKUATAN GEOGRID

Main Article Content

Ahmad Numan
Rakhman Taufik
Syamsi Mahmud Alamsyah
Maulana Iqbal

Abstract

ABSTRAK
Timbunan bertiang dengan perkuatan geosintetik merupakan salah satu teknologi untuk mengatasi masalah penurunan dan instabilitas timbunan di atas tanah lunak. Dalam pedoman perencanaan timbunan bertiang, di
antaranya BS 8006-1:2010, EBGEO, dan CUR 226, model analitis yang digunakan untuk menghitung timbunan bertiang didasarkan untuk material berbutir. Selain itu, pedoman-pedoman tersebut juga menggunakan asumsi distribusi beban pada perkuatan geosintetik yang berbeda-beda. Mengingat keterbatasan material tersebut di beberapa lokasi di Indonesia, makalah ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan tanah kohesif dalam konstruksi timbunan bertiang melalui analisis dengan Metode Elemen Hingga (MEH) tiga dimensi dari model Den Boogert
(2011) dengan menggunakan bantuan piranti lunak Plaxis 3D Tunnel. Selain itu, makalah ini juga mengkaji asumsi distribusi beban di atas perkuatan geosintetik yang paling sesuai untuk tanah kohesif. Dari hasil kajian ini, tanah kohesif memberikan distribusi beban pada tiang dan pada geosintetik yang berbeda dibandingkan tanah berbutir karena mekanisme perkembangan efek busur yang berbeda. Kajian ini juga mengindikasikan bahwa distribusi beban di atas geogrid yang paling sesuai untuk tanah kohesif adalah distribusi segitiga terbalik dari Van Eekelen & Bezuijen (2012).
Kata kunci: Timbunan bertiang, perkuatan geosintetik, metode elemen hingga tiga dimensi, distribusi beban, tanah kohesif, efek busur

ABSTRACT
Piled embankment with geosynthetic reinforcement is one of the solutions against settlement and embankment instability problems over soft soils. In the current design guidelines, among others BS 8006-1:2010, EBGEO, and CUR 226, analtical models employed for calculating piled embankment are mainly for granular material. Due to the lack of granular material in some locations in Indonesia, this paper describes preliminary study of the use of cohesive soils for piled embankment through analysis with finite element method using Den Boogert (2011) model. Beside that, this paper also discusses assumptions on load distribution over geosynthetic reinforcement that is suitable for cohesive soils. Based on the analysis, cohesive soil gave different load distributions to the pile and to the geosynthetic due to the different in aching effects development. Contrary to the granular soil, cohesive soils gave lower load above the arch that is transferred directly to the pile and higher load that is transferred to the geogrid. This study also indicates that for cohesive soil, the most suitable assumption of load distribution over geosynthetic is the inverse triangle distribution from Van Eekelen & Bezuijen (2012).
Keywords: Piled embankment, geosynthetic reinforcement, 3D finite element method, load distribution, cohesive soil, arching effect

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan

References

Brinkgreve, R. B. J., & Broere, W. 2004. Plaxis 3D

Tunnel Ver 2 Manuals. PLAXIS B. V:

Delft, Plaxis.

British Standards Institution. 2012. Code of

Practice for Strengthened/Reinforced Soils

and Other Fills. BS 8006-1:2010. London:

BSI.

Den Boogert, T.J.M, Van Duijnen, P., dan Van

Eekelen, S. 2012. Numerical Analysis of

Geosynthetic Reinforced Piled Embankment

Scale Model Tests. Plaxis Bulletin. Spring

Issue 2012.

http://kb.plaxis.nl/publications/numericalanalysis-

geosynthetic-reinforced-piledembankment-

scale-model-tests.

_______. 2011. Piled Embankments with

Geosynthetic Reinforcement. M.Sc. Thesis,

Delft University of Technology.

EBGEO. 2011. Recommendations for Design and

Analysis of Earth Structures using

Geosynthetic Reinforcements. German

Geotechnical Society, Berlin: Wilhelm

Ernst & Sohn.

Indonesia. 2002. Panduan Geoteknik 1: Proses

Pembentukan dan Sifat-sifat Dasar Tanah

Lunak. Pt-08-2002-B. Departemen

Permukiman dan Prasarana Wilayah.

_______. 2002. Tata Cara Klasifikasi Tanah dan

Campuran Tanah dan Agregat untuk

Konstruksi Jalan. SNI-03-6797-2002.

Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Lawson, C.R. 2012. Role of Modelling in the

Development of Design Methods for Basal

Reinforced Piled Embankments.

Proceeding of the Eurofuge 2012, Delft:

Delft University of Technology.

Efek Busur Distribusi Beban pada Timbunan Bertiang dengan Perkuatan Geogrid

(Ahmad Numan, Rakhman Taufik, Syamsi Mahmud Alamsyah, Maulana Iqbal)

Van Eekelen, S.J.M & Bezuijen, A. 2012. Basal

Reinforced Piled Embankments in The

Netherlands, Field Studies And Laboratory

Tests. TC International Symposium on

Ground Improvement IS-GI Brussels

(ISSMGE-2012) Brussels: Departement of

Civil Engineering.

Van Eekelen, S.J.M & Bezuijen, A. 2013.

Equilibrium Models for Arching in Basal

Reinforced Piled Embankments. 18th

International Conference on Soil

Mechanics and Geotechnical Engineering,

Proceeding 2. Paris: Departement of Civil

Engineering.