KAJIAN CELAH YANG DIPERLUKAN UNTUK MENENTUKAN FASILITAS PENYEBRANGAN PEJALAN KAKI

Main Article Content

natalia tanan

Abstract

ABSTRAK

Perencanaan penyebrangan memerlukan data kemampuan pejala kaki yang menyebrang. Pengambilan keputusan menyebrang pada penyebrangan sebanding tanpa alat pemberian isyarat lalu-lintas adalah keputusan yang subjektif dan berkaitan dengan kemampuan menyebrang. Dalam melakukan penyebrangan, penyebrang akan mempertimbangkan kecepatan menyebrang, volume kendaraan, kecepatan kendarann yang terdekat didepannya, lebar jalan yang disebrangi, dan keberadaan penyebrang lainnya. Kajian ini mengevaluasi kebutuhan fasilitas penyebrangan di luas jalan perkotaan berdasarkat “celah†yang diperlukan antara penyebrang dengan kendaraan terdekat melintas didepannya. Pengumpulan data dilakukan pada suatu ruas jalan di Kota Surabay dan satu ruas jalan di Kota Malang. Dari hasil data yang terkumpul, dilakukan reduksi data. Setelah itu dilakukan perhitungan jarak antara pejalan kaki yang m,enyebrang dengan kendaraan yang terdekat dan kecepatan kendaraan tersebut. Hubungan persentase pejalan kaki yang mampu menyebrang dan jarak pejalan kaki dengan kendaraan terdekat pada rentan kecepatan tertentu dianalisis. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa semakin tinggi kecepatan lalu-lintas, maka semakin besar yang dibutuhkan penyebrangan untuk kecepatan lalu-lintas kendaraan sekitar 34km/jam, besarnya nilai celah yang diperlukan adalah 4,35 detik untuk jarak menyebrang 8,50 m dan 6,61 detik untuk jarak menyebrang 6,90 m.

Kata kunci :  pejalan kaki, fasilitas penyebrangan, celah yang diperlukan, jalan perkotaan, ruas jalan

Article Details

Section
Jalan dan Jembatan