Bandar Lampung, 04 November 2025 — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung bersama UPT Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi Lampung serta para stakeholder terkait mengikuti Apel Siaga Bencana Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana yang digelar secara hybrid oleh Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana alam menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026.
Melalui kegiatan tersebut, seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kecepatan respons ketika terjadi bencana.

Salah satu unit penting dalam penanganan darurat bencana adalah Disaster Relief Unit (DRU). Unit ini memiliki peran strategis dalam memberikan bantuan darurat pasca bencana, mencakup penanganan darurat, pemulihan dan rehabilitasi, serta upaya penanggulangan bencana berkelanjutan.

Langkah Antisipatif BPJN Lampung

Sebagai bagian dari kesiapan menghadapi musim hujan, BPJN Lampung telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak bencana di wilayah kerja mereka.
Beberapa upaya tersebut meliputi:

• Optimalisasi pemeliharaan rutin jalan nasional
• Pelaksanaan penanganan darurat sementara pada titik rawan longsor dan banjir
• Pemasangan rambu peringatan di lokasi berpotensi bencana
• Penyiapan alat dan bahan DRU di pos-pos strategis
• Koordinasi aktif dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait

Fokus di Wilayah Rawan Bencana

Kepala BPJN Lampung, M. Ali Duhari, menegaskan pentingnya sinergi antara instansi pusat dan daerah agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

“Pada prinsipnya bagaimana koordinasi di daerah dilaksanakan dengan bersinergi, supaya ketika terjadi bencana baik longsor atau banjir kita dapat melakukan penanganan dengan cepat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa BPJN Lampung telah menyiapkan peralatan di beberapa wilayah rawan bencana seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus, di mana potensi longsor cukup tinggi.

“Di wilayah ini sering terjadi longsor, dan di beberapa titik sudah kita lakukan penanganan,” imbuhnya.

Kegiatan Apel Siaga Bencana ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh jajaran BPJN Lampung untuk semakin siap dalam melindungi infrastruktur jalan nasional sekaligus memastikan akses transportasi masyarakat tetap lancar meski di tengah kondisi cuaca ekstrem.