Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Laik Operasi Asphalt Mixing Plant (AMP) dan Batching Plant dengan Metode Self-Checking serta Pengenalan Aplikasi SILOMPAT pada Kamis, 30 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh Direktur dan Staf Teknis dari 25 perusahaan pengelola AMP dan Batching Plant se-Provinsi Lampung.

Kepala BPJN Lampung, M. Ali Duhari, S.T., M.T., M.Sc, dalam sambutannya menegaskan bahwa Sertifikasi Laik Operasi dengan metode self-checking merupakan langkah strategis untuk mendorong budaya tanggung jawab, transparansi, dan profesionalisme dalam pengelolaan peralatan produksi. Melalui metode ini, perusahaan diharapkan dapat melakukan penilaian mandiri secara akurat dan konsisten terhadap kesiapan peralatan produksi mereka.

Pada kegiatan tersebut, Kasubbag Umum dan Tata Usaha BPJN Lampung, Wita Indriani, bersama PPK Pengawasan Dwi Meldasari selaku Agen Perubahan yang menginisiasi lahirnya inovasi SILOMPAT, turut memberikan sosialisasi dan memperkenalkan aplikasi tersebut kepada para peserta. Aplikasi SILOMPAT dikembangkan bekerja sama dengan Tim Antarixa, yang merupakan mahasiswa dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

SILOMPAT sendiri hadir sebagai inovasi digital yang dirancang untuk membantu proses pemantauan, pelaporan, dan evaluasi laik operasi AMP dan Batching Plant secara lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Melalui aplikasi ini, proses verifikasi dapat dilakukan secara sistematis sehingga mendukung tercapainya kualitas infrastruktur jalan yang lebih baik.

Dengan adanya kegiatan ini, BPJN Lampung berharap seluruh perusahaan AMP dan Batching Plant di Provinsi Lampung dapat meningkatkan kepatuhan terhadap standar operasional sekaligus beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi dalam proses sertifikasi dan pengawasan peralatan produksi.