Ciamis, 26 November 2025 – Tiga hari pasca longsor yang terjadi pada 23 November 2025 di Ruas Jalan Nasional Cageur–Batas Kota Ciamis (KM BDG 133+030), pemerintah pusat melalui Kementerian PU bergerak cepat menangani kerusakan Jembatan Cikaleho yang tergerus hingga memutus total akses Ciamis–Kuningan. Untuk memulihkan konektivitas, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat melalui PPK 3.4 Satker PJN Wilayah III Jawa Barat telah memulai pemasangan Jembatan Bailey sepanjang 24 meter sejak 24 November 2025.

Pemasangan jembatan darurat tersebut ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu sebagai langkah penanganan sementara sambil menunggu perbaikan permanen pada struktur jembatan dan badan jalan yang terdampak.

Kepala BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat, Rina Kumala Sari, melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk memastikan percepatan pekerjaan, termasuk pengamanan tebing, penyiapan jalur alternatif, manajemen lalu lintas, serta kesiapan teknis pemasangan jembatan darurat.

“Tindakan cepat ini menjadi wujud kehadiran pemerintah dalam menjaga keselamatan pengguna jalan serta memastikan kelancaran distribusi barang dan jasa di wilayah Jawa Barat,” ujar Rina saat meninjau lokasi (24/11/2025).

Manajer Ruas/PPK 3.4 Provinsi Jawa Barat, Rico Octriyana Djunaedi, menyampaikan bahwa seluruh tim terus bekerja maksimal agar jembatan sementara dapat segera difungsikan.

“Target kami, jembatan sementara dapat digunakan kembali dalam satu minggu. Rangka telah dimobilisasi dan proses perakitan segera berlangsung,” ujarnya.

Rico menambahkan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, terutama mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Barat. Tim teknis terus melakukan monitoring, pengawasan, serta percepatan pemasangan jembatan darurat agar akses masyarakat dapat segera pulih.

Selama proses pemasangan berlangsung, tim PPK 3.4 dan pihak kepolisian menyiapkan tiga jalur alternatif, yaitu pertama Simpang Buniseuri – Jalatrang – Cipaku, kedua Kawali – Panjalu – Panumbangan – Ciamis, dan ketiga Kawali – Rancah – Cisaga – Ciamis.

“Pemulihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk menjaga pelayanan infrastruktur, keselamatan pengguna jalan, serta memastikan konektivitas nasional tetap berjalan optimal,” pungkas Rico.